(GFD-2024-21912) [SALAH] Pesan Himbauan Dubes KL Tentang Bahaya Makanan Kaleng dari Thailand dan Peringatan IDI Soal Minuman Penyebab Pengerasan Otak

Sumber: WhatsApp
Tanggal publish: 17/08/2024

Berita

“InnaLillahi wa Inna Illaihi roji’un

Assalammu’alaikum Wr Wb

Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL

Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun…… Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI

(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)

Simak Beritanya :http://health[dot]liputan6[dot]hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..🙏🙏

[ ‼️‼️WARNING

Tolong disebar luas kan

Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).

Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
👉1. Extra Joss,
👉2. M-150,
👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),
👉4. Kiranti,
👉5. Krating Daeng,
👉6. Hemaviton,
👉7. Neo Hemaviton,
👉8. Marimas,
👉9. Segar Sari shachet,
👉10. Frutillo,
👉11. Pop Ice,
👉12. Segar Dingin Vit. C,
👉13. Okky Jelly Drink,
👉14. Inaco,
👉15. Gatorade,
👉16. Nabati,
👉17. Adem Sari,
👉18. Naturade Gold,
👉19. Aqua Splash Fruit.

Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.

Info: RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS. Nara sumber : Dr. H. Ismuhadi, MPH

Mohon dishare, sayangi keluarga anda.”

Hasil Cek Fakta

Beredar sebuah pesan berantai di grup WhatsApp pada 1 Agustus 2024 yang memberikan informasi bahwa Duta Besar Kuala Lumpur (Dubes KL) memberikan himbauan untuk tidak mengonsumsi makanan kaleng dari Thailand karena terdapat pekerja penderita penyakit AIDS yang memasukkan darah mereka ke makanan kaleng tersebut ke dalam kaleng, sehingga makanan terkontaminasi virus HIV.

Masih dalam satu pesan yang sama, disebutkan juga bahwa IDI memberikan peringatan untuk tidak mengonsumsi 19 minuman karena dapat menyebabkan wabah pengerasan otak hingga terkena kanker otak, diabetes, dan pengerasan sumsum tulang belakang sehingga dapat mematikan sumsum tulang belakang.

Setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan bahwa Dubes KL dan IDI memberikan himbauan dan peringatan tersebut. Jejak digital pemberitaan daring mengungkapkan bahwa kedua klaim tersebut merupakan hoaks lama yang sudah beberapa kali dibantah kebenarannya sejak 2013.

Terkait makanan kaleng asal Thailand sudah beredar sejak Agustus 2013, tautan berita Liputan6 yang dijadikan bukti dalam pesan tersebut telah diubah sehingga mengarah pada laman yang tidak bisa dibuka. Liputan6 sendiri telah menjelaskan bahwa tautan tersebut seharusnya mengarah pada artikel yang memberitakan bahwa pesan berantai makanan kaleng yang terkontaminasi virus HIV asal Thailand adalah tidak benar dan sedang dalam penyelidikan BPOM.

BPOM sendiri baru mengeluarkan liris klarifikasinya pada November 2014 yang menyebut bahwa BPOM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk makanan impor sebelum diedarkan di Indonesia, serta secara rutin melakukan pengawasan terhadap makanan yang beredar. Dari pengawasan tersebut BPOM tidak menemukan kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng yang beredar di pasaran.

BPOM juga menjelaskan bahwa virus HIV yang dapat tertular dari penderita penyakit AIDS juga tidak mampu bertahan hidup di luar host-nya, yakni tubuh manusia. Sehingga BPOM dapat memastikan bahwa klaim tersebut merupakan hoaks yang menyesatkan.

Terkait daftar 19 minuman yang diperingatkan IDI dapat berbahaya bagi kesehatan, sejak Maret 2013 seperti yang diberitakan oleh Detik.com, IDI telah menegaskan tidak pernah mengeluarkan peringatan tersebut. Ketua IDI yang pada saat itu dr. Zaenal Abidin menilai bahwa pesan tersebut beredar untuk perang bisnis, ia juga menyayangkan bahwa nama IDI dicatutkan untuk hal tersebut.

Terkait aspartame yang diklaim dapat menyebabkan kanker otak, diabetes, dan mematikan sumsum tulang belakang, dr. Zaenal Abidin menjelaskan bahwa aspartame telah banyak digunakan pada makanan dan minuman diet karena rendah kalori.

Siloam Hospitals pada laman resminya menjelaskan bahwa aspartame merupakan pemanis buatan yang aman selama dikonsumsi dalam batas yang wajar, BPOM sendiri telah mengizinkan bahwa kandungan tersebut digunakan pada berbagai produk makanan dan minuman asalkan sesuai dengan batas jumlah asupan per harinya.

Siloam Hospital juga menjelaskan bahwa kandungan tersebut jika dikonsumsi dalam batas yang wajar justru akan bermanfaat bagi tubuh, seperti dapat membantu mengontrol berat badan, meningkatkan nafsu makan, hingga menjadi pengganti gula bagi penderita diabetes.

Dengan demikian, himbauan Dubes KL tentang bahaya makanan kaleng dari Thailand dan peringatan IDI soal minuman penyebab pengerasan otak adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

Kesimpulan

Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Faktanya kedua himbauan dan peringatan tersebut merupakan hoaks lama yang sudah beberapa kali dibantahkan kebenarannya. Pesan makanan kaleng dari Thailand yang terkontaminasi oleh darah penderita AIDS telah diklarifikasi BPOM sejak 2014 bahwa klaim tersebut tidak benar, sedangkan IDI sejak 2013 juga telah membantah bahwa pihaknya telah mengeluarkan peringatan tersebut.

Rujukan