(GFD-2024-21794) [HOAKS] Produk Rokok Resmi Olimpiade 1984

Sumber:
Tanggal publish: 10/08/2024

Berita

KOMPAS.com - Sebuah produk rokok dengan merek "Marathon" diklaim sebagai rokok resmi Olimpiade 1984.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.

Foto produk rokok "Marathon" dan diklaim sebagai produk resmi Olimpiade 1984 disebarkan oleh akun Threads ini dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (7/8/2024):

Excited about the Olympics?The Official Cigarette of the 1984 Olympics.

Foto dengan narasi serupa juga ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

Hasil Cek Fakta

Komite Olimpiade Internasional atau IOC mencatat ada 34 perusahaan yang memberikan kontribusi finansial dan nilai pada Olimpiade Los Angeles 1984.

IOC menginvestasikan surplus sebesar 233 juta dollar AS untuk mendirikan LA84 Foundation, yang mendukung program olahraga remaja dan pendidikan publik di kota tersebut.

Dilansir Snopes, seorang pustakawan LA84 Foundation mengatakan, tidak ada merek rokok "Marathon" atau merek rokok lain yang menjadi mitra, penyuplai, atau memakai lisensi resmi Olimpiade 1984.

Peneliti Stanford Research Into the Impact of Tobacco Advertising (SRITA), Robert Jackler mengatakan, Olimpiade Los Angeles 1984 tidak memiliki sponsor resmi dari perusahaan berbasis tembakau.

Kendati demikian, perusahaan rokok masih tetap terhubung dengan Olimpiade melalui saluran iklan, berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara industri tembakau dan Olimpiade.

Penelitian yang tidak dipublikasikan itu dikirimkan Jackler kepada Snopes.

Meski merek bernama Marathon tidak ditemukan, tetapi rokok dengan merek Camel, Lucky Strike, Carlton, Merit, dan Salem masuk dalam daftar.

Misalnya, perusahaan rokok R.J. Reynolds Tobacco Company yang menerbitkan iklan Olimpiade untuk merek Camel. Iklan itu dicetak di Los Angeles Times dan Sports Illustrated.

Ada pula American Tobacco Company, yang meluncurkan Program Undian Olimpiade untuk rokok Lucky Strike, dengan hadiah utama paket wisata.

Iklan itu terpampang di Majalah Time, Sports Illustrated, TV Guide, dan Newsweek.

SRITA menulis, iklan rokok pertama kali muncul di Olimpiade pada 1920.

Iklan rokok biasanya muncul dalam program resmi atau menampilkan atlet Olimpiade dalam iklan.

Iklan rokok dalam Olimpiade mencapai puncaknya pada 1970-an dan 1980-an. Namun, iklan dari perusahaan rokok tidak lagi disukai karena sorotan terhadap dampak kesehatan.

Perusahaan rokok mempertahankan hubungan dengan Olimpiade, sampai Komite Olimpiade Nasional Kanada melarang pemasaran tembakau pada musim dingin 1988.

Alasannya, mereka mendukung lingkungan bebas rokok.

Namun, beberapa dekade setelahnya iklan dari perusahaan rokok tetap bertahan. Misalnya, pada 1996, iklan rokok masih terlihat di Olimpiade Atlanta.

Kemudian pada 2008, penyelenggara Olimpiade Beijing menerima penolakan setelah mencoba melarang rokok di Olimpiade.

Baru pada 2020, Jepang menerapkan larangan merokok ketika menjadi tuan rumah Olimpiade.

Merek rokok "Marathon" muncul di koran sampai toko daring, tetapi tidak ditemukan produsen asilnya.

Misalnya, iklan rokok "Marathon" yang muncul di koran lokal Ohio, Dayton Daily News, pada Maret dan Juli 2003.

Merek tersebut juga muncul di toko daring yang berbasis di China, CigarettesCigs.com dan berbasis di AS, CigOutlet.net.

Kesimpulan

Informasi mengenai produk rokok "Marathon" sebagai rokok resmi Olimpiade 1984 merupakan hoaks.

Merek rokok "Marathon" muncul di koran sampai toko daring, tetapi belum ditemukan produsen asilnya.

Merek rokok tersebut dan merek rokok lainnya tidak menjadi mitra, penyuplai, atau memakai lisensi resmi Olimpiade Los Angeles 1984.

Rujukan