(GFD-2024-21711) [KLARIFIKASI] Satire, China Pimpin Perolehan Medali Setelah Lamaran Atlet Bulu Tangkis

Sumber:
Tanggal publish: 08/08/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa China memimpin perolehan medali Olimpiade Paris 2024 setelah atlet bulu tangkis putri Huang Yaqiong dilamar atlet putra Liu Yuchen.

Pada perhitungan medali yang ditampilkan, terlihat China memimpin dengan 20 medali emas, 15 medali perak, dan 12 medali perunggu.

Pertunangan Huang dan Liu dianggap sebagai sebuah prestasi layaknya medali, dan ditampilkan di perhitungan medali dengan simbol "cincin".

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

Narasi soal China memimpin perolehan medali Olimpiade setelah pertunangan atlet bulu tangkis mereka dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Penghitungan Medali Olimpiade yang telah diperbarui setelah atlet ganda campuran bulutangkis China melamar rekan setimnya setelah mereka memenangkan medali emas.

Hasil Cek Fakta

Setelah dicermati, gambar perolehan medali yang disertakan dalam narasi tersebut merupakan tangkapan layar hasil penelusuran Google Search.

Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek perolehan medali terkini Olimpiade Paris 2024 menggunakan Google Search dengan kata kunci "olympic medal tally".

Hasil penelusuran menunjukkan, pemuncak klasemen Olimpiade adalah Amerika Serikat dengan total 94 medali, sedangkan China berada di peringkat kedua dengan total 65 medali.

Selain itu, perolehan medali yang ditampilkan Google tidak menyertakan skor atau kolom "cincin" seperti dalam konten yang beredar.

Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, gambar perolehan medali yang menunjukkan China memuncaki klasemen ditemukan di situs berbagi meme, iFunny.co.

Dikutip dari laman resmi Olimpiade, atlet bulu tangkis putri China, Huang Yaqiong, dilamar oleh kekasihnya Liu Yuchen, atlet bulu tangkis putra China, pada 2 Agustus 2024.

Huang dan rekannya, Zheng Siwei, memenangi medali emas cabang bulu tangkis nomor ganda campuran setelah menundukkan wakil Korea Selatan, Seo Seungjae dan Chae Yujung.

Setelah upacara penyerahan medali, Huang dilamar oleh Liu di hadapan penonton yang memadati La Chapelle Arena, Paris. Penonton bersorak ketika Huang menerima lamaran Liu.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal China memimpin perolehan medali Olimpiade Paris 2024 berkat pertunangan atlet bulu tangkis mereka perlu diluruskan.

Perolehan medali terkini menunjukkan, pemuncak klasemen Olimpiade Paris adalah AS, sedangkan China berada di peringkat kedua.

Selain itu, perolehan medali yang ditampilkan Google tidak menyertakan skor atau kolom "cincin" seperti dalam narasi yang beredar.

Konten itu adalah satire atau candaan untuk merespons pertunangan atlet bulu tangkis China, Huang Yaqiong dan Liu Yuchen, saat Olimpiade.

Rujukan