(GFD-2024-21700) [HOAKS] PM Israel Benjamin Netanyahu Sebut Indonesia Miskin dan Gila Agama

Sumber:
Tanggal publish: 08/08/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar unggahan yang memperlihatkan tangkapan layar situs berita CNBC Indonesia dan memuat pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dalam artikel itu Netanyahu menyebutkan, Indonesia adalah negara miskin, gila agama, dan suka ikut campur urusan negara lain.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam tangkapan layar itu hoaks.

Tangkapan layar berita Netanyahu menyebutkan Indonesia miskin dan gila agama disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut judul artikelnya:

Netanyahu Sebut: Indonesia Negara Miskin, Gila Agama, Suka Ikut Campur Urusan Negara Lain

Sementara, berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (7/8/2024):

Ayooo...Mana para babu dan gundik setanyahu...Jangan diam...

Hasil Cek Fakta

Tertera jam dan tanggal pada tangkapan layar berita CNBC Indonesia, yakni 26 Juli 2024 pukul 21.50 WIB. Nama penulisnya adalah Thea Fathanah Arbar.

Ditemukan artikel dengan jam, tanggal, dan penulis yang sama di situs berita CNBC Indonesia. Namun, judul yang tertera tidak sama seperti yang ada dalam unggahan.

"Misi Rahasia Netanyahu ke AS, Minta Restu Perang di Negara Ini," tulis judul artikel.

Tangkapan layar artikel itu disunting dengan mengganti judul aslinya.

Artikel tersebut memuat pernyataan mantan pejabat intelijen dan keamanan Israel, Yuval Malka mengenai perang dengan Lebanon.

Tidak ada pembahasan mengenai pernyataan Netanyahu yang ditujukan pada Indonesia.

Tim Cek Fakta Kompas.com juga tidak menemukan laporan, pernyataan resmi, atau pemberitaan independen mengenai pernyataan Netanyahu seperti yang beredar di Facebook.

Kesimpulan

Tangkapan layar berita Netanyahu menyebutkan Indonesia miskin dan gila agama adalah konten manipulatif.

Tangkapan layar artikel CNBC Indonesia disunting dan diganti judulnya.

Artikel asli membahas pernyataan mantan pejabat intelijen dan keamanan Israel, Yuval Malka mengenai perang dengan Lebanon.

Rujukan