(GFD-2024-21611) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Gibran Sedang Menyantap Katak
Sumber:Tanggal publish: 03/08/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyantap katak beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 27 Juli 2024.
Video berdurasi 24 detik itu memperlihatkan seorang pria mirip Gibran yang sedang menyantap katak di dalam sebuah mobil. Ia tampak lahap dan menikmati makanan tersebut.
"Lahap sekali makannya..
inilah Calon Wakil Presiden 2024 kita nanti...yg mncontohkan makan Kodok..dan sangat sangat Doyan sekali makanan Haram...
Apa nti yg akan trjadi bila seorang Yg bukan Muslim ini Memimpin Negeri ini.???
ASTAGHFIRULLAH...!!!!
Selamat Yaaa bagi pndukung Anak Jokodok..๐๐๐๐๐," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 23 kali ditonton warganet.
Benarkah dalam video itu Gibran sedang menyantap katak? Berikut penelusurannya.
ย
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyantap katak. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs fakeimagedetector.com. Situs tersebut bisa mengidentifikasi sebuah gambar apakah hasil rekayasa atau asli.
Hasilnya, foto yang diklaim merupakan Gibran sedang menyantap katak ternyata merupakan hasil rekayasa digital dan diduga menggunakan teknologi deepfake.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Video identik dengan klaim ditemukan di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "เคเฅเคฏเคพ เคฏเคน เคญเฅ เคเฅเคจ เคเฅ เคฒเฅเค เคเคพ เคฒเฅเคคเฅ เคนเฅเค? #chinafood #food #meatlovers #meat #meatpacking #chinesefood" yang dimuat kanal YouTube Rk blog pada 6 Juli 2024.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
ย
Kesimpulan
Video yang diklaim Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyantap katak ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut telah diedit dengan teknologi deepfake. Wajah pria dalam video tersebut sengaja diubah dengan wajah Gibran.