(GFD-2024-21489) [SALAH] OPM Merusak Peralatan Pembangunan di Papua

Sumber: Facebook.com
Tanggal publish: 30/07/2024

Berita

OPM hambat dan rusak pembangunan di Papua

#TangkapOPM #OPMresahkanwargaPapua #stopOPM #TNIPolrilindungiwargaPapua #TNIPolripelindungmasyarakatPapuadariOPM

Hasil Cek Fakta

Disadur dari AFP.

Belakangan ini sedang banyak sebuah infografis yang diunggah di Facebook membagikan klaim mengenai OPM yang menghambat proses pembangunan di Papua. Dalam infografis tersebut memperlihatkan truk dan alat kendaraan berat excavator sedang terbakar dan diklaim akibat ulah dari OPM.

Berdasarkan dari pencarian gambar yang dilakukan oleh AFP.com, ditemukan hasil jika kedua foto kendaraan-kendaraan yang rusak terbakar tersebut berasal dari sumber berbeda dan tidak ada kaitannya dengan Papua.

Melalui pencarian Google Lens, ditemukan hasil jika foto truk terbakar tersebut serupa dengan foto yang digunakan pada artikel yang diterbitkan Radar Sorong pada tanggal 12 November 2022 berjudul “Kerusuhan Dogiyai, 6 Kantor Pemerintah Dibakar-4 Orang Hilang”.

Menurut laporan Radar Sorong, kerusuhan di Dogiyai dipicu meninggalnya anak 5 tahun yang ditabrak truk. Artikel itu menyebut bahwa massa kemudian menyerang sopir truk, lalu membakar sebuah rumah, 6 kantor pemerintah, dan 2 truk lainnya. Tidak disebutkan jika OPM ada sangkut pautnya dalam kerusuhan ini.

Kemudian untuk foto excavator yang terbakar, foto tersebut serupa dengan foto yang digunakan pada artikel yang diterbitkan Jubi.co pada tanggal 13 Maret 2024 berjudul “Polisi menduga Kantor BPBD Dogiyai sengaja dibakar”.

Dalam artikel ini dijelaskan jika Kantor BPBD Dogiyai terbakar pada 12 Juli 2024 dan di saat yang sama satu unit excavator milik PT Malabiso Usua Jaya juga terbakar di Kampung Ugapuga, Distrik Kammu Timur, Dogiyai, pada pukul 23.15 WP. Namun, pihak kepolisian setempat masih belum dapat memastikan siapa pelaku yang melakukan pembakaran ini.

Kesimpulan

Faktanya foto-foto yang ditampilkan dalam infografis tersebut berasal dari dua peristiwa yang berbeda dan tidak dijelaskan jika pelaku dari perusakan kendaraan berat tersebut dilakukan oleh OPM.

Rujukan