(GFD-2024-21450) [SALAH] Warga Kalimantan Bertingkah Tak Wajar Karena Mabuk Kecubung

Sumber: Facebook.com
Tanggal publish: 29/07/2024

Berita

YG LG MARAK DI KALIMANTAN
SETAHUN YG LALU PADA MABUK²AN DAUN DAN BUAH KERATOM,
SEKARANG INI WASPADALAH DENGAN ANAK DAN SANAK KELUARGA KITA DARI MABUK KECUBUNG.

Hasil Cek Fakta

Artikel disadur dari Tempo.
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang diklaim sebagai dampak maraknya konsumsi buah kecubung di Kalimantan. Unggahan tersebut berisi beberapa video yang sejumlah perempuan menari di jalan, seseorang duduk di tengah jalan, dan perilaku-perilaku tak biasa lainnya. Dikatakan bahwa orang-orang tersebut merupakan warga Kalimantan korban konsumsi buah kecubung, yang berakibat linglung dan melakukan kegiatan yang tak wajar.

Untuk mengetahui kebenaran dari klaim tersebut dilakukan pengecekan melalui Google Lens, ditemukan fakta bahwa video tersebut merupakan gabungan dari beberapa potongan video. Video pertama yang menampilkan sejumlah perempuan yang diklaim sebagai orang yang terpengaruh buah kecubung ternyata serupa dengan video yang diunggah pengguna Youtube Thailand dengan judul ‘”!!ท้าเต้นวัยรุ่นสมัยนี้ยาวไปเด้าๆๆๆ..ๆ”คลิปตลกฮาแปลกๆมาแรงล่าสุด’ (Gerakan tari remaja dan wanita yang menyebalkan dalam parade).

Kemudian pada menit ke-1:11 memperlihatkan seorang pria yang dibonceng naik sepeda motor. Pria tersebut diklaim berkelakuan aneh karena mengkonsumsi kecubung. Dilansir dari Antara, Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Adam Erwindi menjelaskan pria di atas motor tersebut telah dimintai keterangan. Dia mengaku tidak mengkonsumsi buah kecubung melainkan terpengaruh pil putih, hingga bertingkah aneh sebagaimana terlihat dalam video.

Selanjutnya pada menit ke-2 diperlihatkan seorang uduk di tengah jalan, diklaim sedang terpengaruh buah kecubung. Dilansir dari Detik.com, pria tersebut mengalami halusinasi hebat dan diantar ke RSJ Sambang Lihum, Banjar, Kalimantan Selatan.

Dilansir dari Tempo, peristiwa tersebut terungkap dari masuknya sejumlah orang ke RSJ Sambang Lihum sejak tanggal 5 Juli 2024. Sampai sekitar tanggal 20 Juli 2024, jumlah pasien dengan keluhan yang sama menjadi 56 orang. Awalnya pil putih tanpa jenama yang menyebabkan kondisi tersebut diduga berbahan kecubung, karena konsumsi tanaman itu juga menyebabkan munculnya halusinasi.

Namun, hasil pemeriksaan terbaru menunjukkan bahan pembuatan pil tersebut adalah parasetamol, carisoprodol, dan kafein. Ketiganya diduga bisa memunculkan efek samping mabuk seperti mengkonsumsi buah kecubung. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim warga Kalimantan berhalusinasi karena terpengaruh kecubung adalah tidak benar.

Kesimpulan

Klaim soal warga Kalimantan berhalusinasi karena terpengaruh kecubung adalah tidak benar. Video sejumlah perempuan yang menari di jalan, sesungguhnya telah beredar sejak tahun 2018, bukan direkam di Kalimantan baru-baru ini.

Rujukan