(GFD-2024-21440) Keliru, Klaim Video Zubairi Djoerban dan Zaidul Akbar Mempromosikan Metode Penyembuhan Mata

Sumber:
Tanggal publish: 29/07/2024

Berita



Sebuah video yang menampilkan pakar kesehatan Prof. Zubairi Djoerban dan dr. Zaidul Akbar, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini. Mereka tampak menyampaikan dan mempromosikan metode baru penyembuhan mata.

Narasi yang disampaikan Zubairi Djoerban dan Zaidul Akbar dalam video relatif sama. Mereka telah melakukan penelitian besar yang sudah membantu puluhan ribu orang yang penglihatannya terganggu menjadi pulih kembali. Pengobatan yang tidak dijelaskan detailnya itu diklaim aman dan tubuh pasien bisa pulih setelah beberapa minggu.

 

Video yang diunggah pada 5 April dan 7 Mei 2024 tersebut sudah disukai dan diputar ribuan kali. Benarkah Prof Zubairi Djoerban dan Zaidul Akbar mempromosikan metode penyembuhan mata tersebut?

Hasil Cek Fakta



Tim Cek Fakta Tempo memeriksa keaslian video dengan menggunakan Deepware.ai. Hasilnya, video Prof Zubairi Djoerban itu dinyatakan kemungkinan 96% hasil buatan kecerdasan buatan dengan mengimitasi suara asli (deepfake).



Menurut Zubairi saat dikonfirmasi Tempo, suara di dalam video tersebut bukanlah suara miliknya. Ia tidak pernah menyampaikan narasi tersebut. “Hoax, bukan suara saya!” tegas Zubairi, Kamis, 25 Juli 2024. Untuk membantah video yang beredar, Zubairi membuat unggahan di akun resmi Instagram miliknya. Akun di Facebook yang mengatasnamakan Zubairi juga bukan milik atau dikelola olehnya.

Video deepfake memanfaatkan kecanggihan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menghasilkan video atau audio yang benar-benar baru, dengan tujuan akhir untuk menggambarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi pada kenyataannya. Konten deepfake dapat dianalisis dengan menggunakan tools dan pemeriksaan mendalam terhadap video dan suara.

 

Deepfake tersebut menggunakan video Zubairi yang diunggah di Instagramnya pada 7 April 2022. Dalam video aslinya, Zubairi menjelaskan tentang Varian Omicron XE yang saat itu berkembang saat dunia sedang mempersiapkan diri menuju status endemi.

Zubairi Djoerban bukanlah dokter spesialis mata, melainkan dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialisasi Hematologi Onkologi Medik, yakni studi tentang fisiologi darah dan studi tentang pengobatan kanker.

Klaim tentang dr. Zaidul Akbar

Sementara itu, sumber video Zaidul Akbar pernah diunggah di akun YouTube resmi miliknya. Dalam video tersebut, Zaidul berbicara soal pengobatan mata, melainkan membagikan tips berpuasa dengan kondisi khusus seperti menyusui dan stroke.

Kesimpulan



Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video Prof Zubairi Djoerban dan dr Zaidul Akbar mempromosikan metode penyembuhan mata adalah keliru. Kedua video yang mencatut sosok dua figur publik itu menggunakan teknologi AI sehingga memanipulasi suara dan gerakan bibir.

Rujukan