KOMPAS.com - Beredar klaim, Asisten Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) Janeen DiGuiseppi terlibat dalam penembakan Presiden ke-45 AS Donald Trump.
Dalam sebuah unggahan disebutkan, DiGuiseppi mengenakan topi serta kacamata dan berada di belakang Trump.
Ia disebut memberikan aba-aba kepada pelaku penembakan saat Trump berpidato di Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024).
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Asisten Direktur FBI Janeen DiGuiseppi terlibat dalam penembakan Trump muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun X ini.
Akun tersebut mengeklaim, perempuan di belakang Trump yang menggunakan topi dan kacamata adalah DiGuiseppi.
Dalam video juga disertakan foto DiGuiseppi untuk membandingkan wajah perempuan yang ada di belakang Trump. Unggahan itu diberikan keterangan demikian:
Wanita dalam video di belakang Donald Trump adalah asisten direktur FBI Janeen Diguiseppi, terlihat memberikan kode aba-aba kepada penembak. Rekaman ini menjadi perbincangan masyarakat Amerika.
Akun X Tangkapan layar X, narasi yang menyebut agen FBI terlibat dalam penembakan Trump
(GFD-2024-21348) [HOAKS] Asisten Direktur FBI Terlibat dalam Penembakan Trump
Sumber:Tanggal publish: 24/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dilansir AFP, FBI membantah perempuan yang memakai topi dan kacamata merupakan DiGuiseppi.
Menurut FBI, DiGuiseppi tidak berada di Pennsylvania saat peristiwa penembakan terhadap Trump. Sementara, jabatan DiGuiseppi adalah Asisten Direktur pada Insider Threat Office.
"Tuduhan yang beredar di media sosial tentang seorang eksekutif FBI dan kampanye di Butler, Pennsylvania adalah salah. Untuk lebih jelasnya, orang yang digambarkan bukanlah dia dan dia tidak menghadiri kampanye tersebut," kata FBI.
FBI menyatakan, informasi palsu yang menyasar anggotanya itu merupakan hal tercela dan tidak bertanggung jawab.
Adapun ketika diamati, perempuan dalam video di media sosial memiliki paras yang berbeda dengan wajah DiGuiseppi pada video ini.
Sementara, berdasarkan penyelidikan, pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, diketahui melakukan aksinya sendirian.
Menurut FBI, DiGuiseppi tidak berada di Pennsylvania saat peristiwa penembakan terhadap Trump. Sementara, jabatan DiGuiseppi adalah Asisten Direktur pada Insider Threat Office.
"Tuduhan yang beredar di media sosial tentang seorang eksekutif FBI dan kampanye di Butler, Pennsylvania adalah salah. Untuk lebih jelasnya, orang yang digambarkan bukanlah dia dan dia tidak menghadiri kampanye tersebut," kata FBI.
FBI menyatakan, informasi palsu yang menyasar anggotanya itu merupakan hal tercela dan tidak bertanggung jawab.
Adapun ketika diamati, perempuan dalam video di media sosial memiliki paras yang berbeda dengan wajah DiGuiseppi pada video ini.
Sementara, berdasarkan penyelidikan, pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, diketahui melakukan aksinya sendirian.
Kesimpulan
Klaim bahwa Asisten Direktur FBI Janeen DiGuiseppi terlibat dalam penembakan Trump merupakan narasi yang tidak benar atau hoaks.
FBI menyebutkan, perempuan yang memakai topi dan kacamata dalam video bukan DiGuiseppi.
Ketika diamati, perempuan itu memiliki paras yang berbeda dengan DiGuiseppi.
FBI menyebutkan, perempuan yang memakai topi dan kacamata dalam video bukan DiGuiseppi.
Ketika diamati, perempuan itu memiliki paras yang berbeda dengan DiGuiseppi.
Rujukan
- https://x.com/yo2thok/status/1814292427609633205
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.364H8E4
- https://www.haystack.tv/v/head-albany-fbi-office-takes-role-washington-headquarters
- https://www.msn.com/en-ie/news/politics/investigators-search-for-motive-in-trump-assassination-bid/ar-BB1qeoTQ
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D