Akun facebook Syafri Dianto telah mengunggah sebuah video mengenai bahaya mengkonsumsi air mineral karena memiliki zat besi yang tinggi. Dalam video juga memperlihatkan seorang pria membuktikan kandungan zat besi dalam air mineral dengan cara mencelupkan ujung kabel ke air untuk menyalakan lampu.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata video tersebut sempat beredar pada tahun 2020. Dilansir dalam web resmi BPOM yang diunggah pada tahun 2020, mereka menjelaskan bahwa produk AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) telah ditetapkan mengikuti SNI (Standar Nasional Indonesia).
Penjelasan mengenai air mineral dapat menghantarkan listrik juga telah dijelaskan oleh BPOM bahwa kandungan mineral dalam air menyebabkan air mineral dapat memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik karena mineral adalah sumber elektrolit yang mempunyai sifat penghantar listrik.
Kemudian, BPOM juga menegaskan bahwa produk AMDK selalu melakukan penilaian terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sebelum diedarkan dan menilai kandungan cemaran sesuai standar keamanan dan mutu produk pangan yang telah ditetapkan. BPOM tidak akan memberikan izin edar terhadap produk AMDK yang memiliki kandungan cemaran melebihi batas yang ditentukan.
Dilansir dari liputan6.com, Corporate Secretary Mayora Indah, Yuni Gunawan, juga telah membantah informasi tersebut. Yuni mengatakan bahwa Le Minerale telah sesuai dengan standar SNI dan telah mendapatkan izin beredar dari BPOM.

Faktanya, informasi tersebut merupakan HLBK (Hoax Lama Bersemi Kembali), melalui web resmi BPOM telah menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan informasi yang salah.