(GFD-2024-21217) [HOAKS] Pelaku Penembakan Trump Bernama Maxwell Yearix

Sumber:
Tanggal publish: 18/07/2024

Berita

KOMPAS.com - Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditembak saat berpidato dalam rapat umum kampanye di Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024) sore.

Beredar narasi yang mengeklaim, pelaku penembakan bukanlah Thomas Matthew Crooks, melainkan Maxwell Yearick.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Informasi mengenai pelaku penembakan Trump bernama Maxwell Yearick disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (17/7/2024) dalam terjemahan bahasa Indonesia:

Penembak sebenarnya adalah Maxwell Yearick. Bahkan chat gpt pun mengetahuinya. Ini adalah sesuatu yang menurut saya harus dididik oleh orang-orang. Lakukan penelitian Anda sendiri. Orang ini adalah orang jahat antifa dan memimpin banyak protes anti Trump.

Ada banyak sekali bukti fisik dari almarhum penembak dan foto Yearick lainnya. Latar belakang dan sejarah Yearick juga lebih cocok dengan profil/motif daripada Crooks. Jangan hanya mendengarkan media. Setelah Anda meneliti, buatlah tekad Anda sendiri.

Hasil Cek Fakta

Pelaku percobaan pembunuhan Trump di Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024), yakni Thomas Matthew Crooks.

Berdasarkan pemutakhiran per Senin (15/7/2024), Biro Investigasi Federal AS atau FBI tidak mengubah atau menemukan tersangka baru atas peristiwa penembakan tersebut.

Seorang agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Pittsburgh, Kevin Rojek memastikan belum ditemukan indikasi potensi terorisme dalam negeri sebagai motif penembakan tersebut.

"Saat ini, informasi yang kami miliki menunjukkan bahwa penembak bertindak sendiri dan saat ini tidak ada masalah keselamatan publik," kata Rojek, dikutip dari USA Today.

Setelah peristiwa penembakan Trump, Crooks ditembak di lokasi kejadian oleh agen Secret Service.

Di sisi lain, salah satu foto Maxwell Yearick yang beredar merupakan foto lama yang telah ada sejak 2016.

Trib Live, pada 14 April 2016, mewartakan Yearick dan dua orang lainnya ditangkap karena dicurigai sebagai pelaku kerusuhan, penyerangan, dan dugaan perannya dalam pertengkaran dengan polisi selama protes anti-Trump di Pittsburgh.

Tidak terdapat laporan kredibel yang membuktikan bahwa Crooks tidak lagi dicurigai sebagai pelaku penembakan. Sementara, tidak ada bukti Maxwell Yearick adalah tersangka.

Kesimpulan

Narasi mengenai pelaku penembakan Trump bernama Maxwell Yearick merupakan hoaks.

Pelaku percobaan pembunuhan Trump adalah Thomas Matthew Crooks, yang telah ditembak di lokasi kejadian oleh agen Secret Service AS.

Tidak ada informasi dari FBI atau laporan kredibel atas keterkaitan Yearick dengan peristiwa tersebut.

Rujukan