“KEMBALIKAN PENGLIHATAN DALAM 7 HARI
100% obat alami yang akan menyembuhkan masalah penglihatan!
Tidak ada efek samping
SUMBER: https://archive.md/PJW1L (Arsip)
(GFD-2024-21201) [PENIPUAN] Video dr Zaidul Akbar Promosi Obat Mata
Sumber: facebook.comTanggal publish: 19/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah iklan di Facebook yang menampilkan dr. Zaidul Akbar sedang mengiklankan sebuah produk obat mata. Video tersebut diunggah oleh akun dengan nama dr. Zaidul Akbar: Energi dan Kesehatan.
Kami melakukan penelusuran fakta konten tersebut dengan beberapa metode, di antaranya.
Pertama, kami mengunduh video terlebih dahulu lalu kami pangkas video di 20 detik awal, kemudian mengunggahnya melalui platform “AI-Generated Content Detection” dari hivemoderation.com. Dari pemindaian tersebut, didapatkan hasil bahwa audio tersebut memiliki probabilitas sebesar 99,9%, yang artinya konten tersebut merupakan deepfake buatan AI.
Metode kedua yang kami lakukan untuk menelusuri fakta dari video tersebut adalah dengan mencari sumber video melalui fitur Google Lens. Kami memulainya dengan mengambil tangkapan layar video, kemudian mengunggahnya di fitur pencarian Google Lens. Hasilnya, didapati sebuah artikel dari laman Tribunnews Banjarmasin yang terbit pada 20 April 2024 berjudul “Tips Sembuh dari Berbagai Penyakit Dibeberkan dr Zaidul Akbar, Ubah Pola Makan Hindari Pangan Ini”.
Selain itu, kami menelusuri secara manual melalui akun YouTube dr Zaidul Akbar (dr. Zaidul Akbar Official), terdapat beberapa potong video dengan latar yang sama (dr. Zaidul Akbar mengenakan kemeja kotak-kotak dan duduk di kursi warna merah), salah satunya videonya diunggah pada 17 Juli 2023 dengan judul “Kebanyakan Penyebab Penyakit Adalah Makanan”.
Melalui video di akun resminya dengan judul “Video Mengatasnamakan Saya Diedit Dengan AI”, dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa berbagai video iklan produk di medsos yang beredar merupakan hoaks yang mengatasnamakan dirinya yang diedit menggunakan AI.
“Video ini bukan video saya, dia menggunakan teknologi AI itu untuk memanipulasi suara saya bahkan gerak bibir saya, sehingga ini video yang palsu bukan dari saya, dan tidak ada sangkut pautnya dengan saya” jelas dr Zaidul Akbar.
Kami melakukan penelusuran fakta konten tersebut dengan beberapa metode, di antaranya.
Pertama, kami mengunduh video terlebih dahulu lalu kami pangkas video di 20 detik awal, kemudian mengunggahnya melalui platform “AI-Generated Content Detection” dari hivemoderation.com. Dari pemindaian tersebut, didapatkan hasil bahwa audio tersebut memiliki probabilitas sebesar 99,9%, yang artinya konten tersebut merupakan deepfake buatan AI.
Metode kedua yang kami lakukan untuk menelusuri fakta dari video tersebut adalah dengan mencari sumber video melalui fitur Google Lens. Kami memulainya dengan mengambil tangkapan layar video, kemudian mengunggahnya di fitur pencarian Google Lens. Hasilnya, didapati sebuah artikel dari laman Tribunnews Banjarmasin yang terbit pada 20 April 2024 berjudul “Tips Sembuh dari Berbagai Penyakit Dibeberkan dr Zaidul Akbar, Ubah Pola Makan Hindari Pangan Ini”.
Selain itu, kami menelusuri secara manual melalui akun YouTube dr Zaidul Akbar (dr. Zaidul Akbar Official), terdapat beberapa potong video dengan latar yang sama (dr. Zaidul Akbar mengenakan kemeja kotak-kotak dan duduk di kursi warna merah), salah satunya videonya diunggah pada 17 Juli 2023 dengan judul “Kebanyakan Penyebab Penyakit Adalah Makanan”.
Melalui video di akun resminya dengan judul “Video Mengatasnamakan Saya Diedit Dengan AI”, dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa berbagai video iklan produk di medsos yang beredar merupakan hoaks yang mengatasnamakan dirinya yang diedit menggunakan AI.
“Video ini bukan video saya, dia menggunakan teknologi AI itu untuk memanipulasi suara saya bahkan gerak bibir saya, sehingga ini video yang palsu bukan dari saya, dan tidak ada sangkut pautnya dengan saya” jelas dr Zaidul Akbar.
Kesimpulan
Faktanya di akun YouTube resminya, Dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa berbagai video yang menampilkan dirinya sedang mengiklankan produk-produk kesehatan di media sosial merupakan konten buatan AI.