(GFD-2024-21136) [SALAH] Ekor Ikan Tongkol Sebabkan Keracunan
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 16/07/2024
Berita
Jika kelenjar ini pecah, maka bisa mengakibatkan keracunan. Jadi sebelum masak ikan tongkol, sebaiknya buang dulu bagian ini dengan cara ditarik. Dengan demikian ikan tongkol ini sudah aman dimasak dan aman untuk dikonsumsi
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Tirto.id.
Sebuah akun di media sosial Instagram bernama “kastilongayui” mengklaim ekor ikan tongkol berbahaya karena mengandung kelenjar racun atau histamin. Video yang berdurasi 22 detik tersebut memperlihatkan langkah-langkah mencabut ekor ikan tongkol.
Dilansir dari Tirto.id, ahli gizi sekaligus pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Ati Nirwanawati, menjelaskan bahwa salah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin atau scombroid fish poisoning. Namun Ati menyebut, racun bukan terletak pada ekor melainkan pada insangnya.
Mengutip dari rsnas.kulonprogokab.go.id, ikan tongkol yang dibiarkan pada suhu kamar akan mengalami proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi, dan jika dikonsumsi juga akan menimbulkan keracunan. Selain keracunan histamin, keracunan ikan tongkol juga bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri patogen seperti Escherichia Coli, Salmonella, Vibrio Cholerae, Enterobacteriaceae, dan lain-lain.
Berdasarkan dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim ekor ikan tongkol berbahaya karena mengandung kelenjar racun atau histamin adalah tidak benar.
Sebuah akun di media sosial Instagram bernama “kastilongayui” mengklaim ekor ikan tongkol berbahaya karena mengandung kelenjar racun atau histamin. Video yang berdurasi 22 detik tersebut memperlihatkan langkah-langkah mencabut ekor ikan tongkol.
Dilansir dari Tirto.id, ahli gizi sekaligus pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Ati Nirwanawati, menjelaskan bahwa salah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin atau scombroid fish poisoning. Namun Ati menyebut, racun bukan terletak pada ekor melainkan pada insangnya.
Mengutip dari rsnas.kulonprogokab.go.id, ikan tongkol yang dibiarkan pada suhu kamar akan mengalami proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi, dan jika dikonsumsi juga akan menimbulkan keracunan. Selain keracunan histamin, keracunan ikan tongkol juga bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri patogen seperti Escherichia Coli, Salmonella, Vibrio Cholerae, Enterobacteriaceae, dan lain-lain.
Berdasarkan dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim ekor ikan tongkol berbahaya karena mengandung kelenjar racun atau histamin adalah tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya ekor ikan tongkol tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keracunan. Ahli gizi sekaligus pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Ati Nirwanawati mengatakan, racun bukan terletak pada ekor ikan melainkan pada insangnya.