(GFD-2024-21045) Keliru, Konten Berisi Klaim Tempo Memberitakan Agenda Persatuan Komunis Cina

Sumber:
Tanggal publish: 10/07/2024

Berita



Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini dan ini, yang menyatakan Tempo memberitakan belasan agenda pusat persatuan komunis di Cina. Video itu memperlihatkan gambar Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Terdapat tulisan “Berita Tempo” dan “Awas Bahaya Komunis” yang disertai gambar logo palu arit.

Sementara suara dalam video mengatakan ada belasan agenda luar negeri yang ditetapkan persatuan komunis di Cina. Di antaranya memiskinkan pribumi dengan sistem, jauhkan umat Islam dari ajaran agamanya, dan benturkan sesama pribumi.

Selain itu, ada juga pakai jurus maling teriak maling, jadikan pribumi budak di negaranya, tutup semua kebenaran dengan pengalihan isu sehingga pribumi sibuk dengan isu di media, kuasai politik dan pemerintah, serta kuasai eksekutif dan yudikatif.



Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Tempo pernah memberitakan agenda-agenda tersebut?

Hasil Cek Fakta



Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, menyatakan bahwa konten yang beredar itu tidak benar. Pihaknya tidak pernah memberitakan adanya agenda-agenda sebagaimana dalam konten yang beredar tersebut.

“Ini hoaks dibuat orang jahat dengan menggunakan nama Tempo (yang) semakin tidak bermutu, dan mendekati brutal. Tempo tidak pernah mengeluarkan liputan, artikel, opini, ceramah dan penelitian soal tersebut,” kata Setri melalui pesan, Selasa, 9 Juli 2024.

Dia mengatakan penyebaran hoaks dengan mencatut nama medianya tersebut merupakan fitnah yang mengganggu kerja-kerja jurnalistik Tempo. Hal itu berpotensi merusak kredibilitas Tempo yang sesungguhnya mengedepankan jurnalisme berkualitas.

Pihaknya juga memaknai pencatutan secara keliru tersebut sebagai upaya merusak kebebasan pers. Pihaknya mengimbau masyarakat menggunakan dan mengutip produk jurnalistik Tempo dengan mengikuti aturan yang berlaku.

“Mengutip (harus) dengan menyampaikan informasi sebenarnya. Tidak boleh memotong, menginterpretasikan (secara keliru/menyesatkan), dan mesti minta izin. Ada hak cipta dalam semua produk jurnalistik Tempo,” kata Setri lagi.

Video yang beredar di WhatsApp dan Facebook itu bersumber dari unggahan akun TikTok @amir_syaiful [ Arsip ]. Unggahan tidak menyertakan sumber informasi dengan jelas dan detail. Sementara gambar Presiden Jokowi yang digunakan telah lama beredar di platform Pinterest dan Kompasiana.

Narasi yang sama sesungguhnya juga pernah beredar dengan mencatut nama media lain, yakni Solopos.com. Sesungguhnya media tersebut juga telah mengkonfirmasi bahwa konten yang beredar tersebut keliru.

Kesimpulan



Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video berisi narasi yang mengatakan Tempo memberitakan adanya belasan agenda persatuan komunis di Cina adalah klaim keliru.

Narasi yang sama pernah disebarkan dengan mencatut media salin, yakni Solopos.com. Namun, media tersebut juga telah mengkonfirmasi bahwa narasi yang beredar itu hoaks.

Rujukan