(GFD-2024-20985) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pembagian Hadiah dari BSI
Sumber:Tanggal publish: 07/07/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran pembagian hadiah dari Bank Syariah Indonesia (BSI), informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 30 Juni 2024.
Unggahan tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
"Dapatkan Hadiah di bawahโฌ dengan cara klik tombol DAFTAR.!!!!
Khusus nasabah yang sudah terdaftar di ๐ -๐ฏ๐ฎ๐ป๐ด๐ธ๐ถ๐ป๐ด jangan lewatkan kesempatan untuk menang raih hadiahnya berikut:
๐๐๐๐๐๐ ๐๐ฉ๐๐ข๐
โข 5 Unit mercedes-benz
โข 4 Unit mobil Jeep Wrangler
โข 20 Unit Vespa Primavera 150
โข 40 Unit IPhone 15 promax
โข 36 Emas 10gram
โข 28 Paket uang tunai sebesar 15juta
โข 31 Tiket wisata ke Jepang
Klik tombol daftar untuk cetak KUPON tukarkan sekarang ke kantor cabang BANK SYARIAH INDONESIA.!!!"
Informasi tersebut memuat tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran yang meminta sejumlah identitas pribadi sebagai beirkut.
"https://choreodev.sf-nets.cfd/bsi/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTEAAR11bfzxxOerc0-Hzqd2h2dUsr-aiJliUDFxgaeiVV3LT5tCt8nXXvE7Rkk_aem_ZS-ufJ8wRL0dC8WudzDaqA"
Benarkah klaim pendaftaran pembagian hadiah dari BSI? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuriย klaim pendaftaran pembagian hadiah dari BSI,ย dalam artikel berjudul "BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Online Jelang Idul Adha" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 6 Juni 2024 Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar mengatakan, perseroan mengajak masyarakat khususnya nasabah BSI untukย peduli dalam menanggapi informasi ilegal yang masuk melalui pesan online atau telepon.
Para nasabah pun diingatkan untuk mengecek transaksi finansial secara berkala dan juga tidak memberikan password data pribadi, OTP kepada keluarga, oknum yang mengatasnamakan BSI maupun pihak lainnya selain diri sendiri.
Selain itu, nasabah dapat mengecek kebenaran informasi melalui kanal komunikasi resmi BSI, mulai dari Call Center 14040, situs www.bankbsi.co.id, seluruh outlet BSI, maupun kanal media sosial, seperti Instagram (@banksyariahindonesia), Facebook & Youtube (Bank Syariah Indonesia), dan X (@bankbsi_id).
Penelusuran dilanjutkan dengan memeriksa tautan yang disertakan pada klaim, tautan tersebut tidak mengarah pada situs resmi BSI, dalam artikel berjudul "Kenali Macam Macam Modus Penipuan" yang dimuat situs resmi BSIย bankbsi.co.id, menyebutkan jenis penipuan secara online di antaranya adalah Phising Modus pertama, phishing, biasanya pelaku akan mengaku dari lembaga resmi melalui sambungan telepon, email atau pesan teks.
Mereka memanipulasi korban supaya mau memberikan data pribadi, yang akan digunakan untuk mengakses akun penting milik korban. Phishing bisa mengakibatkan berbagai kerugian, antara lain pencurian identitas pribadi.
Modus kedua yang ditemukan Kominfo adalah phraming ponsel, yaitu mengarahkan korban ke situs web palsu. Jika korban mengklik entri domain name system (DNS), akan tersimpan dalam bentuk cache.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran pembagian hadiah dari BSI tidak benar.
BSIย mengajak masyarakat khususnya nasabah BSI untuk peduli dalam menanggapi informasi ilegal yang masuk melalui pesan online atau telepon, denganย tidak memberikan password data pribadi, OTP kepada keluarga, oknum yang mengatasnamakan BSI maupun pihak lainnya selain diri sendiri.
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Lip