tirto.id - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang bakal dihelat November 2024 nanti akan mempertemukan Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden AS ke-45 Donald Trump. Pertarungan kandidat ini merupakan kali kedua setelah Trump kalah dari Biden dalam Pilpres AS, empat tahun silam.
Debat perdana Biden vs Trump pun telah berlangsung di studio CNN, Atlanta, pada Kamis lalu (27/6/2024) atau Jumat (28/6/2024) Waktu Indonesia Barat (WIB). Acara itu dimoderatori oleh presenter CNN, Jake Tapper dan Dana Bash, dan membahas soal ekonomi serta kebijakan imigrasi.
Di tengah euforia pencoblosan capres AS ini, beberapa kabar miring mencuat di media sosial. Biden justru dikabarkan telah meninggal dunia di Guantanamo, Kuba, pada 2018. Guantanamo yang dimaksud adalah kamp penahanan Teluk Guantanamo atau Gitmo, tempat AS menahan militan muslim dan terduga teroris.
Salah satu akun X bernama “CarliFruech” menyebarkan narasi kematian Biden disertai video berdurasi 2 menit 3 detik. Narator dalam video tampak membuka situs web Ancestry.com (layanan untuk mencari silsilah keluarga) dan menunjukkan informasi kematian Joseph Robinette Biden Jr. dengan tanggal lahir yang sama dengan Presiden Biden.
“Ini adalah bukti bahwa memang ada aktor yang memainkan peran di panggung dunia sekarang,” kata narator di bagian akhir video.
Klip itu telah diputar sekira 952 ribu kali sejak disebarkan pada Rabu (12/6/2024) hingga Selasa (2/7/2024). Sementara unggahannya telah mendapat 3.600 likes, 1.800 retweet, dan 354 komentar. Sebanyak 2.100 pengguna X lainnya juga diketahui menyimpan postingan itu dalam bookmark.
Klaim serupa turut disebarkan oleh akun X lain, seperti ini dan ini.
Lantas, benarkah informasi yang beredar?
(GFD-2024-20934) Salah, Klaim Presiden AS Biden Meninggal di Guantanamo pada 2018
Sumber:Tanggal publish: 02/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Lewat penelusuran Google, Tim Riset Tirto tak menjumpai sumber kredibel yang mengonfirmasi klaim ini. Seperti telah disebutkan di atas, Biden menghadiri debat capres perdana untuk pemilu 2024 pada penghujung Juni lalu. Kejadian ini juga didokumentasikan di akun Instagram resminya.
Sampai Selasa (2/7/2024), akun Biden juga terlihat aktif mengunggah dokumentasi dirinya. Pada waktu yang sama saat narasi Biden meninggal di Guantanamo pada 2018 beredar di X, Getty Image menerbitkan sejumlah foto Biden menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Italia.
Tirto juga menemukan narasi ini telah dibantah oleh lembaga pemeriksa fakta berbasis di AS, USA Today.
Klaim Biden meninggal berasal dari catatan yang diunggah ke FindAGrave.com, sebuah situs yang terkait dengan Ancestry.com. Unggahan ini berisi tanggal dan tempat lahir Biden, yakni 20 November 1942, tetapi mengklaim bahwa Biden dieksekusi karena pengkhianatan.
Situs Ancestry.com memang benar memuat informasi tersebut. Kepada USA Today, Juru bicara Ancestry.com, Katherine Wylie, mengatakan, meskipun perjanjian pengiriman konten di situs Ancestry.com menyatakan bahwa pengguna tidak boleh mengunggah informasi palsu dengan sengaja, hal ini dapat terjadi.
Namun demikian, Wylie bilang kalau entri menyesatkan itu telah dihapus dari kedua situs. Dalam versi Ancestry.com telah dihapus pada bulan Juni, sedangkan versi FindAGrave.com telah dihapus pada bulan Maret.
“Di luar syarat dan ketentuan situs kami, kami tidak punya otoritas atas apa yang seseorang pilih untuk publikasikan di silsilah keluarga mereka sendiri,” tulisnya melalui email, mengutip USA Today, Kamis (20/6/2024).
Informasi di situs Ancestry.com juga mengklaim Biden dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington Angkatan Darat AS, di Arlington, Virginia, akan tetapi penelusuran di Army Cemeteries Explorer tidak menunjukkan entri untuk Biden.
Dilansir Snopes, Kepala Media pemakaman tersebut, Rebecca Wardwell, mengatakan melalui email bahwa ia “mengonfirmasi bahwa Presiden Joe Biden tidak dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington”.
Sampai Selasa (2/7/2024), akun Biden juga terlihat aktif mengunggah dokumentasi dirinya. Pada waktu yang sama saat narasi Biden meninggal di Guantanamo pada 2018 beredar di X, Getty Image menerbitkan sejumlah foto Biden menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Italia.
Tirto juga menemukan narasi ini telah dibantah oleh lembaga pemeriksa fakta berbasis di AS, USA Today.
Klaim Biden meninggal berasal dari catatan yang diunggah ke FindAGrave.com, sebuah situs yang terkait dengan Ancestry.com. Unggahan ini berisi tanggal dan tempat lahir Biden, yakni 20 November 1942, tetapi mengklaim bahwa Biden dieksekusi karena pengkhianatan.
Situs Ancestry.com memang benar memuat informasi tersebut. Kepada USA Today, Juru bicara Ancestry.com, Katherine Wylie, mengatakan, meskipun perjanjian pengiriman konten di situs Ancestry.com menyatakan bahwa pengguna tidak boleh mengunggah informasi palsu dengan sengaja, hal ini dapat terjadi.
Namun demikian, Wylie bilang kalau entri menyesatkan itu telah dihapus dari kedua situs. Dalam versi Ancestry.com telah dihapus pada bulan Juni, sedangkan versi FindAGrave.com telah dihapus pada bulan Maret.
“Di luar syarat dan ketentuan situs kami, kami tidak punya otoritas atas apa yang seseorang pilih untuk publikasikan di silsilah keluarga mereka sendiri,” tulisnya melalui email, mengutip USA Today, Kamis (20/6/2024).
Informasi di situs Ancestry.com juga mengklaim Biden dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington Angkatan Darat AS, di Arlington, Virginia, akan tetapi penelusuran di Army Cemeteries Explorer tidak menunjukkan entri untuk Biden.
Dilansir Snopes, Kepala Media pemakaman tersebut, Rebecca Wardwell, mengatakan melalui email bahwa ia “mengonfirmasi bahwa Presiden Joe Biden tidak dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington”.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta yang telah dilakukan menunjukkan bahwa narasi Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, meninggal di Guantanamo, Kuba, pada 2018 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Informasi itu berasal dari situs Ancestry.com, namun informasi menyesatkan ini telah dihapus.
Biden telah menghadiri debat capres perdana untuk pemilu AS 2024 pada penghujung Juni lalu, hal itu juga didokumentasikan di akun Instagram resminya. Sampai Selasa (2/7/2024), akun Biden juga terlihat aktif mengunggah dokumentasi dirinya.
Informasi itu berasal dari situs Ancestry.com, namun informasi menyesatkan ini telah dihapus.
Biden telah menghadiri debat capres perdana untuk pemilu AS 2024 pada penghujung Juni lalu, hal itu juga didokumentasikan di akun Instagram resminya. Sampai Selasa (2/7/2024), akun Biden juga terlihat aktif mengunggah dokumentasi dirinya.
Rujukan
- https://tirto.id/kapan-debat-perdana-capres-as-biden-vs-trump-bisa-streaming-gZYq
- https://www.britannica.com/topic/Guantanamo-Bay-detention-camp
- https://x.com/CarliFrueh/status/1800607597663531164
- https://twitter.com/Ryansikorski10/status/1801057857246248960
- https://x.com/QFs_Global/status/1801257571082469539
- https://www.instagram.com/p/C8vdkEKt8kN/?hl=en
- https://www.gettyimages.co.uk/detail/news-photo/justin-trudeau-prime-minister-of-canada-giorgia-meloni-news-photo/2157440270?adppopup=true
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2024/06/20/biden-death-notice-ancestry-com-fact-check/74144955007/
- https://ancexplorer.army.mil/publicwmv/index.html#/search-all/results/1/CgVCaWRlbhIGSm9zZXBoGgFS/
- https://www.snopes.com/fact-check/biden-dead-ancestry/?utm_medium=Social&utm_source=Twitter#Echobox=1718308267-1