(GFD-2024-20858) [PENIPUAN] Jokowi Promosikan Sprei UMKM
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
PROMO AKAN BERAKHIR, MASA JABATAN HABIS BAGI-BAGI SPREI
Hasil Cek Fakta
Beredar video di Tiktok dengan klaim bahwa Presiden Jokowi memberikan rekomendasi produk sprei lokal, narator video juga menyebutkan jika hal tersebut dilakukan Presiden Jokowi guna menekan jumlah sprei luar negeri.
Unggahan tersebut menampilkan video Jokowi yang nampak sedang diwawancara oleh awak media, namun tanpa suara.
Untuk memastikan kebenarannya maka dilakukan pencarian gambar dengan Google Lens, berdasarkan dari hasil pencarian ditemukan hasil jika video tersebut berasal dari channel Youtube Kompas TV Jember dengan judul video “Blak-Blakan! Jokowi Ngaku Sempat Malu dengan Negara G20 Karena Hal Ini”.
Dalam wawancara tersebut Jokowi mengungkapkan rasa malunya kepada anggota G20 karena Indonesia belum menjadi anggota penuh Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF).
Tidak ada pernyataan Jokowi mengenai rekomendasi produk sprei seperti yang diklaim oleh video yang beredar di Tiktok tersebut.
Unggahan tersebut menampilkan video Jokowi yang nampak sedang diwawancara oleh awak media, namun tanpa suara.
Untuk memastikan kebenarannya maka dilakukan pencarian gambar dengan Google Lens, berdasarkan dari hasil pencarian ditemukan hasil jika video tersebut berasal dari channel Youtube Kompas TV Jember dengan judul video “Blak-Blakan! Jokowi Ngaku Sempat Malu dengan Negara G20 Karena Hal Ini”.
Dalam wawancara tersebut Jokowi mengungkapkan rasa malunya kepada anggota G20 karena Indonesia belum menjadi anggota penuh Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF).
Tidak ada pernyataan Jokowi mengenai rekomendasi produk sprei seperti yang diklaim oleh video yang beredar di Tiktok tersebut.
Kesimpulan
Faktanya potongan klip wawancara Presiden Jokowi dalam video Tiktok tersebut merupakan momen ketika Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa malunya kepada anggota G20 karena Indonesia belum menjadi anggota penuh Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF).