Beredar sebuah videomengklaim bahwa Anies Baswedan menggantikan Presiden Joko Widodo dalam memberikan pidato di KTT ASEAN 2023 . Video ini beredar di media sosial.
Kanal YouTube ini membagikan video tersebut pada 5 September 2023. Padathumbnail video menampilkan Anies Baswedan sedang berbicara di depan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan delegasi ASEAN.
Berikut narasi judul pada video:
"Geger !! Pidato presiden amburadul, Anies gantikan pidato jkw di KTT Asean 2023 di Jakarta"
Benarkah? Berikut cek faktanya.
(GFD-2023-20844) [Cek Fakta] Pidato Amburadul, Anies Baswedan Gantikan Pidato Joko Widodo di KTT ASEAN 2023? Begini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwa Anies Baswedan menggantikan Jokowi berpidato di KTT ASEAN 2023 adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil manipulasi.
Melalui reverse image ,foto yang digunakan dalam video beredar diambil dari situs resmi ASEAN 2023. Foto diambil saat Retno Marsudi memimpin pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-32 di Jakarta pada tanggal 3 Februari 2023.
Selain itu, video tersebut juga menampilkan cuplikan pidato dari Presiden Joko Widodo. Namun, pidato ini ternyata bukan dari KTT ASEAN 2023, melainkan dari acara Ecosperity Week 2023 yang diselenggarakan oleh Temasek Foundation di Sands Expo & Convention Centre , Singapura.
Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi sempat membuat lelucon tentang siapa yang akan menang dalam pemilihan presiden Indonesia 2024, yang langsung disambut dengan tawa oleh para peserta.
Narasi dalam video tersebut juga tidak sesuai dengan klaim yang dibuat. Narator video tersebut sebenarnya hanya membaca ulang sebuah artikel dari Liputan6 yang berjudul "HEADLINE: KTT ke-43 ASEAN Digelar di Jakarta, Arti Penting bagi Indonesia?"
Artikel ini, yang diunggah pada 5 September 2023, membahas pentingnya KTT ASEAN bagi Indonesia dari perspektif Randy W. Nandyatama, seorang Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada. Menurut Randy, KTT ini sangat krusial untuk memperkuat posisi Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan lebih luas lagi.
Sebagai informasi, KTT ASEAN 2023 telah sukses diselenggarakan pada tanggal 5 hingga 7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).
Baca: [Cek Fakta] Beredar Video AHY dan Demokrat Gerebek Rumah Anies Baswedan? Begini Faktanya
Melalui reverse image ,foto yang digunakan dalam video beredar diambil dari situs resmi ASEAN 2023. Foto diambil saat Retno Marsudi memimpin pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-32 di Jakarta pada tanggal 3 Februari 2023.
Selain itu, video tersebut juga menampilkan cuplikan pidato dari Presiden Joko Widodo. Namun, pidato ini ternyata bukan dari KTT ASEAN 2023, melainkan dari acara Ecosperity Week 2023 yang diselenggarakan oleh Temasek Foundation di Sands Expo & Convention Centre , Singapura.
Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi sempat membuat lelucon tentang siapa yang akan menang dalam pemilihan presiden Indonesia 2024, yang langsung disambut dengan tawa oleh para peserta.
Narasi dalam video tersebut juga tidak sesuai dengan klaim yang dibuat. Narator video tersebut sebenarnya hanya membaca ulang sebuah artikel dari Liputan6 yang berjudul "HEADLINE: KTT ke-43 ASEAN Digelar di Jakarta, Arti Penting bagi Indonesia?"
Artikel ini, yang diunggah pada 5 September 2023, membahas pentingnya KTT ASEAN bagi Indonesia dari perspektif Randy W. Nandyatama, seorang Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada. Menurut Randy, KTT ini sangat krusial untuk memperkuat posisi Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan lebih luas lagi.
Sebagai informasi, KTT ASEAN 2023 telah sukses diselenggarakan pada tanggal 5 hingga 7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).
Baca: [Cek Fakta] Beredar Video AHY dan Demokrat Gerebek Rumah Anies Baswedan? Begini Faktanya
Kesimpulan
Klaim pada video yang beredar bahwa Anies Baswedan menggantikan Jokowi berpidato di KTT ASEAN 2023 adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil manipulasi.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.