(GFD-2023-20842) [Cek Fakta] Gibran Putuskan jadi Cawapres Anies? Begini Faktanya

Sumber:
Tanggal publish: 30/08/2023

Berita

Beredar video yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui b akal calon presiden Anies Baswedan . Disebutkan, Gibran memutuskan akan menjadi cawapres Anies.  

Kanal YouTube ini memabagikan video tersebut pada23 Agustus 2023. Berikut narasi judul yang beredar:  

"PENEMUAN TERBARU !! GIBRAN BERTEMU DENGAN ANIES || MENOLAK UNDANGAN GANJAR & MEMILIH UNTUK MENJADI CALON WAKIL PRESIDEN ANIES".

Benarkah? Berikut cek faktanya.

Hasil Cek Fakta

Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwa Gibran menemui Anies dan memutuskan untuk menjadi calon wakil presidennya adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil manipulasi digital atau sudah diedit.  

Setelah disimak, isi dari video tersebut tidak sesuai dengan judulnya. Video berdurasi 5 menit 13 detik itu membacakan artikelberjudul "Gibran Menantikan Tawaran Menjadi Calon Wakil Presiden, Anies: Keputusan Akan Diungkapkan Pada Waktunya" yang diterbitkan pada laman fajar.co.id pada tanggal 19 Agustus 2023.  

Artikel itu berisi tanggapan Anies terhadap pernyataan Gibran yang mengindikasikan bahwa Gibran sedang menunggu tawaran untuk menjadi calon wakil presiden bersama Anies pada tahun 2024.  

Anies menjelaskan bahwa saat ini belum ada tawaran resmi kepada siapapun sebagai calon wakil presidennya. Ia berpendapat bahwa keputusan akan diambil pada saat yang tepat dan dia akan mengumumkan siapa yang akan menjadi calon wakil presidennya.  

Kesimpulan

Klaim pada video yang beredar bahwa Gibran menemui Anies danmemutuskan untuk menjadi calon wakil presidennyaadalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil manipulasi digital atau sudah diedit.  

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.  

Rujukan