(GFD-2024-19422) [BELUM TERBUKTI] WhatsApp Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel

Sumber: twitter.com
Tanggal publish: 29/04/2024

Berita

Beredar sebuah informasi oleh akun Twitter @RJLetsGo yang menyebutkan WhatsApp diduga membocorkan informasi data warga Gaza ke pihak militer Israel hingga menjadi target sasaran. Informasi tersebut tersebar di berbagai media sosial dan ramai diperbicangkan.

NARASI:
Kalian udah tau belum kalo platform @WhatsApp ngebocorin informasi tentang warga² Palestina yg ada di Gaza kepada pihak Israel, informasi ini kemudian dipake israel untuk kemudian menargetkan rumah pengguna whatsapp tadi, iya dibom. Hello META corp, tangan kalian berlumur darah.

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, munculnya kabar tersebut mengutip dari cuplikan video yang disampaikan seorang pembawa berita membacakan berita dalam bentuk bahasa Arab.

Melalui potongan video tersebut, pembawa acara berita menyatakan sebuah laporan yang menyebutkan perusahaan Meta sebagai induk WhatsApp telah memberikan informasi kepada tentara pendudukan Israel tentang orang-orang Palestina yang akan dijadikan target.

Ia menyebut bahwa Israel mengandalkan sistem berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bernama “Lavender” untuk menargetkan orang di Jalur Gaza. Salah satu input/parameter yang dipakai oleh AI Lavender milik militer Israel itu adalah, apakah orang itu berada di grup WhatsApp yang sama dengan orang-orang Hamas, kelompok perlawanan dari Palestina.

Dilansir dari kompas.com, WhatsApp angkat bicara soal masalah ini. Juru bicara WhatsApp mempertanyakan keakuratan laporan soal WhatsApp membagikan data pengguna Palestina ke Israel.

“WhatsApp tidak memiliki backdoor dan kami tidak memberikan informasi massal kepada pemerintah mana pun,” kata juru bicara WhatsApp.

Meta menegaskan bahwa pihaknya memberikan laporan transparansi yang konsisten selama lebih dari satu dekade. Laporan tersebut mencakup keadaan tidak umum ketika ada suatu pihak (biasanya pemerintah) meminta informasi WhatsApp. Laporan transparansi selanjutnya akan hadir bulan depan. Ia juga menambahkan WhatsApp setuju bahwa privasi lebih dari sekedar enkripsi end-to-end.

Kesimpulan

Juru bicara WhatsApp mempertanyakan keakuratan laporan soal WhatsApp membagikan data pengguna Palestina ke Israel. Meta menegaskan bahwa pihaknya memberikan laporan transparansi yang konsisten selama lebih dari satu dekade.

Rujukan