(GFD-2019-1906) Kertas suara Pemilu dibakar seperti sampah di Papua, kecurangan ini mau didiamkan karena dilindungi oleh aparat dan pejabat?

Sumber: twitter.com
Tanggal publish: 24/04/2019

Berita

Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal (purn) Johannes Suryo Prabowo mengunggah video yang berisi surat suara pemilu 2019 di bakar di sebuah wilayah di Papua. Aksi pembakaran surat suara itu dinilai sadis dan brutal.

Video itu diunggah di akun Twitter JS Prabowo, @berteman_mari ( twitter.com/berteman_mari )

“Ini parahhh, sadisss dan brutalll sekali… kertas suara Pemilu sampau dibakar seperti membakar sampah. Apakah kecurangan ini mau didiamkan karena dilindungi oleh aparat dan pejabat? Ini soal masa depan Indonesia, bukan soal nasib aparat dan pejabat.. #JagaSuara02AmankanC1” tulis JS Prabowo.

Hasil Cek Fakta

Menurut Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar, video ini dibuat dan diviralkan untuk membuat isu di Tingginambut tidak ada Pemilu karena tidak aman. Sekaligus untuk mendiskreditkan KPU sebagai penyelenggara Pemilu yang independen.

“Dokumen yang dibakar oleh masyarakat di depan kantor Distrik Tingginambut adalah sisa dokumen-dokumen Pemilu yang sudah tidak butuhkan lagi dan sudah dibuatkan Berita Acara Pemusnahannya,” kata Kapolda Papua dalam keterangannya kepada merdeka.com, Rabu (24/4).

Pembakaran ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dokumen sisa Pemilu. Menurut Martuani, pemungutan suara di Distrik Tingginambut dilakukan pada Rabu (17/4) lalu dengan aman dan sudah ada hasilnya.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Ari Purwanto juga membenarkan video pembakaran kotak dan surat suara di Distrik Tingginambut yang menjadi viral di media sosial.

“Tadi, pagi saya bersama Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Agus Sunaryo sedang berada di mapolres, kemudian menerima video yang dikirimkan tersebut dan kami langsung cek ke Ketua PPD dan Panwas Distrik yang sedang berada di Mulia,” katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Rabu (24/4/2019).

Para PPD dan Panwas Distrik, kata dia, sedang berada di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya terkait rekapitulasi surat suara dan membenarkan bahwa kotak dan surat suarat yang jadi viral dalam video memang dibakar warga karena tidak lagi digunakan.

Rujukan