(GFD-2019-1872) Madura kacau, ribuan warga Sampang, Madura kepung KPU tuntut kecurangan massa bentrok dengan Polisi

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 22/04/2019

Berita

Video kericuhan yang menyebut ribuan warga mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum Sampang, Madura, Jawa Timur, beredar di media sosial pada Senin, 22 April 2019. Video ini diberi narasi :
“Pecah!! Madura kacau, ribuan warga Sampang madura kepung KPU tuntut kecurangan massa bentrok dgn polisi, KPU berhadapan dgn rakyat”

Ada juga narasi sebagai berikut :
"Pecah!! Madura kacau, ribuan warga Sampang madura kepung KPU tuntut kecurangan, massa bentrok dgn polisi, KPU berhadapan dgn rakyat.

Allahu Akbar KPU sadarlah...? Hentikan pencurian suara...."
Madura Kacau ribuan warga sampang madura kepung KPU

Hasil Cek Fakta

Terkait peristiwa yang terekam dalam video tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mengera menegaskan, bahwa kejadian itu bukan Pemilu 17 April 2019, tapi Pilkada serentak 2018 di Sampang.

“Kami tegaskan (video) ini kejadian Pilkada serentak 2018 yang diulang dahulu yang dimenangkan bupati sekarang (Slamet Junaidi),” tegas Barung via pesan WhatsAppnya (WA), Senin (22/4) petang.

Seperti diketahui, pada 9 Juni 2018 lalu terjadi unjuk rasa menuntut Pilkada Sampang tanggal 27 Juni, diulang. Aksi di kantor Panwaslu setempat itu berakhir ricuh.

Kerusuhan bermula saat massa aksi berupaya menerobos barikade polisi. Aksi saling dorong pun tak bisa dihindari, dan memaksa polisi untuk melepas tembakan gas air mata.

Karena video tersebut berpotensi makin memperkeruh proses rekapitulasi suara Pemilu 2019, Polda Jawa Timur memastikan akan menindak tegas siapapun yang telah mengedarkan video kerusuhan di Sampang tersebut.

“Ya pasti (akan menindak),” tutup Barung.

Rujukan