(GFD-2019-1845) Kericuhan di TPS akibat Anggota Ormas Pakai Pin Paslon

Sumber: instagram.com
Tanggal publish: 17/04/2019

Berita

Sebuah video viral di akun sosial media Instagram menunjukkan kericuhan di sebuah tempat pemungutan suara (TPS) di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2019). Dalam video yang diunggah akun @kentaschester, tampak beberapa pria yang mengenakan pakaian khas organisasi yang dinarasikan sebagai Forum Pembela Islam (FPI), dan juga memakai pin garuda merah yang merupakan atribut dari paslon 02 Prabowo-Sandi.

Hasil Cek Fakta

Saat dihubungi Kompas.com, Kepala Unit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia membenarkan peristiwa keributan tersebut.

Menurut dia, keributan itu terjadi di TPS 75-84 di Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Rabu (17/4/2019) siang. Peristiwa itu terjadi akibat sekelompok orang datang ke TPS dengan mengenakan atribut FPI.

Mereka menunjukkan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan menggunakan pin berbentuk garuda. Menurut polisi, kericuhan terjadi karena pihak dari pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin memprotes penggunaan atribut pasangan calon.

"Jadi ada tujuh orang menggunakan atribut 02 dengan pin garuda merah. Lalu, diminta keluar oleh pihak kubu 01, karena sebelumnya ada perjanjian tidak boleh membawa atribut masing-masing calon," ujar Rensa.

Sekelompok orang tersebut kemudian merasa tidak terima lantaran diusir dari TPS sehingga terlibat cekcok hingga pihak kepolisian pun membantu mengamankan mereka. Rensa mengatakan, saat ini ada tujuh orang yang diamankan pihak kepolisian.

"Dari tujuh, dua orang itu anak di bawah umur," kata Rensa.

Kesimpulan

Benar adanya peristiwa tersebut, seperti yang disampaikan langsung oleh pihak Kepolisian.

Rujukan