NARASI: * “PRESIDEN CHINA
MEMINTA KEPADA
JOKOWI MENYERAHKAN
KALIMANTAN SEBAGAI
JAMINAN
KARNA BAGI CHINA
KALIMANTAN JALUR
EMAS MENUJU NEGARA
MEREKA” (teks di dalam video).
* “DAN INI MUNGKIN YG DIINGINKAN PARA PENYEMBAHNYA #barisanperubahan #salamperubahan✊🇮🇩” (teks di post).
(GFD-2024-16535) [SALAH] Pidato Presiden Cina Minta Pulau Kalimantan untuk Jaminan Hutang
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 03/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan pelintiran daur ulang yang sudah diperiksa dan diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2021 lalu, FAKTA: video yang dibagikan adalah sesi pidato Xi Jinping ketika bertemu dengan DPR pada tahun 2013 yang disunting dengan menambahkan teks terjemahan yang TIDAK sesuai dengan arti yang sebenarnya.
“Chinese President Xi Jinping has addressed Indonesia’s parliament – It is the first speech from a foreign leader to the assembly.”
turnbackhoax.id pada 16 Jul 2021: “Selain memelintir artikel, video yang dibagikan TIDAK berkaitan dengan klaim. FAKTANYA, artikel yang dipelintir adalah hasil periksa fakta yang menyatakan bahwa isi video TIDAK sesuai dengan thumbnail. Selain itu, video yang dibagikan adalah sesi pidato Xi Jinping ketika bertemu dengan DPR pada tahun 2013, disunting dengan menambahkan teks terjemahan yang TIDAK sesuai dengan arti yang sebenarnya.”
“Chinese President Xi Jinping has addressed Indonesia’s parliament – It is the first speech from a foreign leader to the assembly.”
turnbackhoax.id pada 16 Jul 2021: “Selain memelintir artikel, video yang dibagikan TIDAK berkaitan dengan klaim. FAKTANYA, artikel yang dipelintir adalah hasil periksa fakta yang menyatakan bahwa isi video TIDAK sesuai dengan thumbnail. Selain itu, video yang dibagikan adalah sesi pidato Xi Jinping ketika bertemu dengan DPR pada tahun 2013, disunting dengan menambahkan teks terjemahan yang TIDAK sesuai dengan arti yang sebenarnya.”
Kesimpulan
MENYESATKAN, pelintiran daur ulang. Sudah diperiksa dan diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2021 lalu, FAKTA: video yang dibagikan adalah sesi pidato Xi Jinping ketika bertemu dengan DPR pada tahun 2013 yang disunting dengan menambahkan teks terjemahan yang TIDAK sesuai dengan arti yang sebenarnya.