(GFD-2019-1474) [SALAH] PDIP tak membutuhkan dukungan dan suara umat Islam

Sumber: Facebook
Tanggal publish: 02/04/2019

Berita

Narasi bahwa PDIP dan Jokowi-Ma’ruf Amin tidak membutuhkan dukungan dan suara dari umat Islam, beredar di media sosial. Narasi itu beredar disertai gambar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Gambar itu memuat dua teks bertuliskan “Megawati: Kami tidak butuh dukungan dan suara dari kalangan umat Islam” dan “TKN Jokowi Ma’ruf: Tanpa dukungan orang Islam kami tetap menang”.

Gambar itu diunggah oleh akun Mayang Sari di Facebook pada 23 Maret 2019. Dia menulis di berandanya, “Tenggelamkan partai yg sudah melecehkan ummat islam ini.”

Pidato Megawati yg mengatakan bahwa PDIP tidak butuh suara umat Islam

Hasil Cek Fakta

Narasi ini sebenarnya pernah beredar pada 2017 dengan menyunting sebuah gambar billboard. Dalam laman Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) yang pernah memverifikasi informasi itu, disebutkan bahwa saat itu gambar billboard yang bertuliskan “PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam” menjadi viral di Facebook.

Setelah ditelusuri, Mafindo menemukan bahwa billboard di Kota Padang itu aslinya bertuliskan “Wahai suamiku..... Carilah rezeki yang HALAL saja. Aku dan anak-anakmu rela Lapar dengan yang sedikit tapi halal, daripada kenyang, namun dibakar API NERAKA.”

Rin (37), pelaku pembuat hoaks billboard “PDIP tidak butuh Suara Umat Islam” itu telah ditangkap tim Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pada 21 Desember 2017. Rin ditangkap di rumahnya di Perumahan Baranang Siang Indah Blok G1, Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay, Bandung.

Munculnya narasi “PDIP tidak butuh dukungan dan suara umat Islam” sebenarnya memelintir pernyataan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pada Oktober 2017.

Saat itu Hasto menyampaikan bahwa PDIP tak takut bakal ditinggal para pemilihnya dari kalangan muslim karena mendukung pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas menjadi undang-undang.

Menurut Hasto, selama ini partainya selalu mendapat dukungan dari kantong-kantong massa basis Islam.

Rujukan