KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mantap mendukung calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dalam unggahan disebutkan, SBY kembali mendukung Anies karena calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terbukti memalsukan ijazah.
Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim SBY mantap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 12 detik pada 11 Desember 2023 dengan judul:
Malam ini sby mantap dukung paslon 01, gara - gara blunder besar yang dilakukan gibran ini.
Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan:
BREAKING NEWS !!!
SBY MANTAP DUKUNG PASLON NO/1
GARA1 IJASAH GIBRAN TERBUKTI EDITAN
Akun Facebook Tangkapan layar Faceboook narasi yang menyebut SBY mantap mendukung Anies Baswedan
(GFD-2023-14618) [HOAKS] SBY Mantap Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Sumber: kompas.comTanggal publish: 20/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah disimak sampai tuntas, dalam video tidak ditemukan informasi SBY mantap mendukung Anies.
Narator hanya membacakan artikel di laman Merdeka.com ini, yang berjudul “Pendiri Demokrat: Saya Dukung Anies, Tak Ada yang Berani Pecat Saya Kecuali Partai Bubar”.
Artikel tersebut membahas salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Hencky mengaku tidak takut dipecat dari Partai Demokrat karena keputusannya. Menurut dia, tidak ada yang bisa mengubah keputusannya untuk mendukung Anies dan Muhaimin.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi SBY mantap mendukung Anies.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 identik dengan yang ada di YouTube Detik.com ini.
Dalam keterangannya video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat untuk memilih salah satu gubernur di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid SBY mendukung Anies.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, saat acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Madiun, Jawa Timur pada 20 November 2023, SBY menyatakan akan mendukung penuh Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 RI.
Sebagai konteks, sebelumnya Partai Demokrat sempat menjadi bagian Koalisi Perubahan yang mengusung Anies sebagai capres bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian, Partai Demokrat menyatakan keluar dari koalisi setelah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, bersama Anies Baswedan membuat kesepakatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Adapun kini Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Narator hanya membacakan artikel di laman Merdeka.com ini, yang berjudul “Pendiri Demokrat: Saya Dukung Anies, Tak Ada yang Berani Pecat Saya Kecuali Partai Bubar”.
Artikel tersebut membahas salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Hencky mengaku tidak takut dipecat dari Partai Demokrat karena keputusannya. Menurut dia, tidak ada yang bisa mengubah keputusannya untuk mendukung Anies dan Muhaimin.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi SBY mantap mendukung Anies.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 identik dengan yang ada di YouTube Detik.com ini.
Dalam keterangannya video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat untuk memilih salah satu gubernur di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid SBY mendukung Anies.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, saat acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Madiun, Jawa Timur pada 20 November 2023, SBY menyatakan akan mendukung penuh Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 RI.
Sebagai konteks, sebelumnya Partai Demokrat sempat menjadi bagian Koalisi Perubahan yang mengusung Anies sebagai capres bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian, Partai Demokrat menyatakan keluar dari koalisi setelah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, bersama Anies Baswedan membuat kesepakatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Adapun kini Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim SBY mantap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 tidak benar atau hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Selain beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi tersebut. Salah satu klip yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 merupakan video lama. Video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat memilih salah satu gubernur di Pilkada 2015.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Selain beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi tersebut. Salah satu klip yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 merupakan video lama. Video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat memilih salah satu gubernur di Pilkada 2015.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100068156016208/videos/257600667334018
- https://www.merdeka.com/politik/pendiri-demokrat-saya-dukung-anies-tak-ada-yang-berani-pecat-saya-kecuali-partai-bubar-58514-mvk.html?screen=1
- https://www.youtube.com/watch?v=Sut3qRrRyJ4
- https://nasional.kompas.com/read/2023/11/20/18424931/sby-saya-dukung-penuh-pak-prabowo-jadi-presiden-ke-8-inilah-endorsement-saya
- https://t.me/kompascomupdate