(GFD-2023-14593) Menyesatkan, Video Berisi Klaim Prabowo Menyesal Didukung Umat Islam
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/12/2023
Berita
Potongan video berdurasi 31 detik berisi klaim Prabowo menyesal didukung umat Islam, beredar di Instagram pada 9 Desember 2023.
Video itu memuat Prabowo saat berpidato yang isinya berbunyi: “Sekarang dan ini masih suasana yang sebenarnya belum boleh kampanye terbuka. Jadi kemana-mana saya mengatakan saya tidak minta dukungan, dari para kiai, dari para ulama dan para santri. Saya tidak minta dukungan.”
Hingga artikel ini ditulis, video itu sudah disukai 13 ribu kali. Lantas, benarkah Prabowo berpidato yang menyatakan tidak butuh dukungan ulama dan kiai?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, video Prabowo yang beredar di Instagram itu telah dipotong sehingga kehilangan konteks aslinya.
Tempo mula-mula menelusuri sumber video yang dibagikan dengan terlebih dahulu memfragmentasi menjadi gambar menggunakantools InVID, lalu gambar hasil fragmentasi ditelusuri dengan menggunakantools Google Image.
Video Prabowo Subianto tersebut diambil saat dia menghadiri istighosah nasional di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, pada Minggu, 21 Mei 2023.
Video lengkap acara tersebut diunggah akun YouTube resmi Merdeka.com pada 22 Mei 2023 dengan judul “Prabowo & Cak Imin Istighasah di Pesantren Tambakberas”.
Video pidato Prabowo tersebut terekam pada menit ke-45:32 hingga 47:36. Dalam video itu, Prabowo memang mengatakan tidak meminta dukungan dari para kiai para ulama para santri. Namun, video pidato itu masih memiliki lanjutan yang menegaskan bila Prabowo dirinya sangat berharap dukungan dari para ulama dan kiai. Adapun narasi lengkap potongan pidato Prabowo adalah sebagai berikut:
Sekarang benar-benar sungguh-sungguh rakyat sekarang yang berdaulat rakyat yang akan memilih pemimpin-pemimpinnya. Saudara-saudara sekalian saya cerita ini semua untuk menceritakan bagaimana saya dekat dan merasa dekat dengan para ulama dan para kiai. Merasa saya berhasil juga karena dukungan dan doa para ulama dan para kiai.
Karena itu, hari ini saya merasa sangat dihormati. Saya tidak menduga, dan saya tidak mengharapkan sebetulnya. Tadi apa yang disampaikan oleh Gus Miftah oleh pak Hasyim dan Gus Imin itu Saya tidak berharap sebetulnya dan sesungguhnya saya berkali-kali katakan, karena ini kita harus hati-hati. karena saya pejabat sekarang dan ini masih suasana yang sebenarnya belum boleh kampanye terbuka jadi kemana-mana.
Saya mengatakan saya tidak meminta dukungan dari para kiai para ulama para santri dan sebagainya. Saya tidak minta dukungan. Tolong dicatat dan direkam. Tapi kalau, di dalam hati saya, saya berharap dukungan kan boleh. Kan kalau di dalam hati diam-diam berharap kan boleh. Jadi nggak melanggar apa-apa, jadi saya tidak minta dukungan tapi saya dalam hati saya hati yang paling dalam saya sungguh-sungguh berharap dukungan dari para ulama dan kiai. Dan tidak hanya berharap dukungannya tapi juga doanya.
Dikutip dari Detik.com, saat pidato Prabowo di acara tersebut hadir Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas KH Moh Hasib Wahab Hasbullah atau Gus Hasib, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri, Pengasuh Ponpes Ora Aji, KH Miftah Maulana atau Gus Miftah, serta Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video pidato Prabowo yang menyatakan tidak butuh dukungan ulama dan kiai adalahmenyesatkan.
Video yang dibagikan di Instagram tersebut dipotong dari aslinya. Pidato selengkapnya, Prabowo tidak pernah menyatakan menyesal didukung oleh umat Islam dan sesungguhnya dia sangat berharap dukungan dari para ulama dan kiai.