Assalamualaikum
Apa Benar ini dengan pengurus Lembaga AL MUBALLIGHIN ALAMAT SIBOTO RT. 11. KALIMACAN KAB SRAGEN”
“Waalaikumsalam. Iya benar. Salah satu anggota pengurus”
“Sebelumnya perkenalkan saya M Ferry Setiawan Staff Dari Sekretariat Daerah Pemerintah Kab Sragen”
“Niat dan tujuan saya menghubungi Bapak/Ibu adalah ingin menyampaikan Amanah dari Bpk.Hargiyanto Selaku Sekda Kab Sragen yang ingin menyalurkan Bantuan untuk Keperluan Pembangunan atau Keperluan Lainnya Di Masjid/Musholla/TPQ/Madrasyah/Pesantren
(GFD-2023-13422) [SALAH] Pesan WhatsApp Staf Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen Menawarkan Bantuan
Sumber: WhatsappTanggal publish: 27/08/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan salah satu pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen, M Ferry Setiawan menawarkan bantuan kepada panitia pembangunan masjid atau takmir masjid/mushola yang merupakan pesan dari Sekda Kabupaten Sragen, Hargiyanto.
Faktanya, melalui akun Twitter resmi Pejabat pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Sragen, pihak PPID mengklarifikasi bahwa akun WhatsApp tersebut adalah palsu dan merupakan modus penipuan Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Sragen agar berhati-hati dan tidak menanggapi pesan tersebut.
Berdasar pada seluruh referensi, pesan WhatsApp mengatasnamakan salah satu pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Faktanya, melalui akun Twitter resmi Pejabat pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Sragen, pihak PPID mengklarifikasi bahwa akun WhatsApp tersebut adalah palsu dan merupakan modus penipuan Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Sragen agar berhati-hati dan tidak menanggapi pesan tersebut.
Berdasar pada seluruh referensi, pesan WhatsApp mengatasnamakan salah satu pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Sragen dalam akun Twitter resminya @ppid_sragen mengklarifikasi bahwa pesan tersebut adalah penipuan.