(GFD-2019-1126) [SALAH] Bocoran Informasi Penting Valid Pola Kecurangan Sistem Penghitungan Suara KPU Dengan Modus Nomor 01 dan 02

Sumber: Whatsapp & Media Sosial Facebook
Tanggal publish: 08/02/2019

Berita

BOCOR, BOCOR, BOCOR !!

MEREKA SUDAH PERSIAPKAN AKAN KEMENANGAN KORUF MESKI DENGAN KECURANGAN

Alhamdulillah hari ini saya temukan lagi bocoran informasi penting valid tak terbantahkan, dari seorang mantan anggota PDI yang sudah insyaf.
Bagaimana cara memenangkan Jokowi 2 periode dengan kecurangan.

(1) buat KPU ganda, lewat manual 1 posisi di Indonesia, lewat online 1 posisi di luar negeri.
Fungsinya:
KPU indo membuat kertas suara berkode 01 for Jokowi 02 for Prabowo

(2) ajak orang orang beramai ramai mencoblos 02 for prabowo, karna hasilnya tetap akan di menangkan Jokowi bagaimana cara kerjanya??

(a) sudah di siapkan tim untuk menghancurkan kertas suara yang sah, baik di gudang penyimpanan sementara, gudang pusat, pada saat pencoblosan di tps, maupun dalam perjalanan.

(b) sudah di siapkan kertas suara dari luar negeri yang isinya sudah di coblos memilih Jokowi di setiap pulau pulau.
adapun untuk daerah Jawa target 1 kontainer kertas suara, 6 kontainer di peruntukan untuk 6 pulau.
jadi masing masing pulau mendapat jatah 1 kontainer.
fungsinya untuk mengganti kertas suara yg sudah di rusak, di ganti dengan yg baru di mana isinya sudah di coblos untuk nomer 01.

(3) paksa KPU indo buat format 01 dan 02 di komputer, apabila terbaca oleh pihak 02 dan pihak 02 menolak adanya sistem perhitungan quick qount menggunakan kode 01dan 02 ikuti kemauan pihak 02, karna bagaimanapun sudah di siapkan KPU ganda bayangan dalam hal quick qount di luar negeri, untuk tetap menerapkan sistem quick qount 01 dan 02
taukah Anda kode angka nol di depan satu dan 2 dalam perhitungan komputer atau kalkulator tidak akan di terima dan tetap menghasilkan angka 1
bagaimana cara kerjanya??

Hasil Cek Fakta

Penomoran Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden yang menggunakan angka ‘01’ dan ‘02’ tidak berpengaruh kepada penghitungan suara. Sebab, teknis penghitungan suara nanti akan menggunakan sistem manual. Sedangkan, hasil hitungan yang akan ditampilkan di situs KPU nanti ialah scan hasil hitungan manual tersebut.

Rujukan