Akun Banyoe Biroe (@_Banyoe) membuat utas di Twitter yang berisi beberapa video dan gambar yang berkaitan dengan darah orang yang sudah divaksin. Video pertama merupakan video seorang yang diklaim sebagai dokter bernama Zandre Botha disertai dengan narasi “Perbedaan sampel darah sebelum dan sesudah di vaksin covid dan hasilnya sampel darah yang belum di vaksin itu sehat, sementara yang telah mengambil ‘suntikan tidak perlu’ darahnya berantakan”.
Video kedua yang diunggah adalah video darah yang dimasukkan ke dalam kantong plastik dengan klaim pengentalan darah orang yang telah mengambil vaksinasi AstraZeneca. Video ketiga yang diunggah pada utas yang sama adalah video mikroskopik dengan narasi “Ada sisipan HIV dilekatkan pada Spike protein pada Terapi Gene, kira-kira ada gag ya? Prof Luc Montagnier, Nobel Prize Winner”. Utas terakhir menunjukkan darah dalam kantong darah dengan warna yang terang dan gelap.
(GFD-2022-11186) [SALAH] Sampel Darah yang Tidak Sehat, Mengental Setelah Vaksin
Sumber: TwitterTanggal publish: 19/12/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Video mengenai pernyataan wanita yang diklaim sebagai dokter Zandre Boneta juga pernah beredar pada 24 November 2021. Berdasarkan penelusuran dari Liputan6.com yang menghubungi dr. Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, Nadia menyatakan bahwa klaim tentang darah orang yang sudah divaksin COVID-19 menjadi tidak sehat adalah hoaks. Nadia juga menyebutkan bahwa darah orang yang sudah divaksin COVID-19 justru memiliki antibodi yang dapat mencegah penularan virus corona.
Berdasarkan artikel lain yang dikutip dari Kompas.com, narasi mengenai hoaks bahaya vaksinasi muncul di kalangan antivaksin, terutama di Amerika Serikat selama pandemi Covid-19 yang dikonfirmasi oleh Dokter dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP. Aru menerangkan bahwa darah menjadi merah seperti buah ceri ketika oksigen mengikat zat besi. Darah seseorang bisa jadi lebih gelap karena kadar karbon dioksida (CO2) yang ada dalam tubuh.
Dilansir dari artikel lain dari Kompas.com yang mengulas mengenai video dengan klaim pengentalan darah, Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto menegaskan bahwa klaim yang disampaikan melalui video tersebut tidak benar atau hoaks. Secara alami darah akan mengalami pembekuan apabila dikeluarkan dari dalam tubuh.
Narasi mengenai vaksin Covid-19 yang menyebabkan AIDS sebelumnya pernah beredar di media sosial dan telah diklarifikasi pada artikel turnbackhoax.id pada tanggal 31 Mei 2022 dengan judul “[SALAH] Vaksin Covid-19 Dapat Sebabkan AIDS Sampai Cacar Monyet”. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa AIDS tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.
Berdasarkan artikel lain yang dikutip dari Kompas.com, narasi mengenai hoaks bahaya vaksinasi muncul di kalangan antivaksin, terutama di Amerika Serikat selama pandemi Covid-19 yang dikonfirmasi oleh Dokter dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP. Aru menerangkan bahwa darah menjadi merah seperti buah ceri ketika oksigen mengikat zat besi. Darah seseorang bisa jadi lebih gelap karena kadar karbon dioksida (CO2) yang ada dalam tubuh.
Dilansir dari artikel lain dari Kompas.com yang mengulas mengenai video dengan klaim pengentalan darah, Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto menegaskan bahwa klaim yang disampaikan melalui video tersebut tidak benar atau hoaks. Secara alami darah akan mengalami pembekuan apabila dikeluarkan dari dalam tubuh.
Narasi mengenai vaksin Covid-19 yang menyebabkan AIDS sebelumnya pernah beredar di media sosial dan telah diklarifikasi pada artikel turnbackhoax.id pada tanggal 31 Mei 2022 dengan judul “[SALAH] Vaksin Covid-19 Dapat Sebabkan AIDS Sampai Cacar Monyet”. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa AIDS tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Vaksinasi Covid-19 tidak ada kaitannya dengan AIDS, pembekuan atau perubahan warna darah. Darah orang yang sudah divaksin COVID-19 justru memiliki antibodi yang dapat mencegah penularan virus corona.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4722269/cek-fakta-hoaks-darah-orang-yang-sudah-divaksin-covid-19-tidak-sehat
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/01/08/144411682/hoaks-warna-darah-orang-yang-sudah-divaksin-lebih-hitam?page=all
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/22/133000965/-hoaks-video-sebut-darah-mengental-karena-divaksin-astrazeneca-2-kali?page=all
- https://turnbackhoax.id/2022/05/31/salah-vaksin-covid-19-dapat-sebabkan-aids-sampai-cacar-monyet/