Akun Twitter bernama @fastworkers6 yang memiliki hampir satu juta followers, mengunggah video yang memperlihatkan seorang wanita menggunakan kain tembus pandang yang dapat membuatnya menghilang. Pengguna Twitter tersebut juga menulis klaim bahwa alat tersebut merupakan ciptaan para ilmuwan Jepang.
Cuitan dan video yang diunggah pada 17 November tersebut telah disukai oleh 73,000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 13,000 kali.
(GFD-2022-11059) [SALAH] Ilmuwan Jepang Menemukan Cara Menjadi Tembus Pandang
Sumber: twitter.comTanggal publish: 28/11/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Hingga saat ini, belum ada teknologi yang dapat membuat seseorang tembus pandang dan menghilang. Namun, hal tersebut biasa dilakukan untuk kepentingan hiburan melalui video, di mana trik tersebut bernama “Invisibility Cloak”.
Akun YouTube “Dustin McLean” telah menjelaskan trik tersebut melalui video yang diunggah di laman pribadinya, di mana trik tersebut menggunakan green screen dan beberapa proses penyuntingan video.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @fastworkers6 merupakan konten yang menyesatkan.
Akun YouTube “Dustin McLean” telah menjelaskan trik tersebut melalui video yang diunggah di laman pribadinya, di mana trik tersebut menggunakan green screen dan beberapa proses penyuntingan video.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @fastworkers6 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Video yang memperlihatkan seorang wanita bisa menghilang di publik menggunakan sebuah kain merupakan trik bernama “Invisibility Cloak” yang menggunakan green screen dan proses penyuntingan video, bukan inovasi yang diciptakan ilmuwan Jepang.
Konten yang menyesatkan. Video yang memperlihatkan seorang wanita bisa menghilang di publik menggunakan sebuah kain merupakan trik bernama “Invisibility Cloak” yang menggunakan green screen dan proses penyuntingan video, bukan inovasi yang diciptakan ilmuwan Jepang.