(GFD-2022-10865) Cek Fakta: Tidak Benar Panda Merah di Kebun Binatang Toronto Mati usai Divaksin Covid-19

Sumber: liputan6.com
Tanggal publish: 01/11/2022

Berita


Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut seekor panda merah di kebun binatang Toronto mati setelah divaksin covid-19. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu yang lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Oktober 2022.
Dalam postingannya terdapat dua artikel berjudul masing-masing:
"The Toronto Zoo Just Got Covid-19 Vaccines for Their Animals& Started Giving Doses" atau dalam Bahasa Indonesia "Kebun Binatang Toronto Baru Mendapatkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan dan Segera Disuntikkan"
Sementara artikel kedua berjudul "The Toronto Zoo's Red Panda Cub Has Died& He Was Only 3 Months Old" atau dalam Bahasa Indonesia "Panda Merah Kebun Binatang Toronto Mati dan Baru Berusia 3 Bulan"
Akun itu menambahkan narasi "Mereka membunuh panda merah"
Lalu benarkah postingan yang menyebut seekor panda merah di kebun binatang Toronto mati setelah divaksin covid-19?

Hasil Cek Fakta


Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Fact Check-Toronto Zoo says red panda cub that died unexpectedly was not among animals given COVID-19 vaccine" yang tayang di Reuters Fact Check pada 28 Oktober 2022.
Dalam artikel tersebut terdapat bantahan dari juru bicara untuk Kebun Binatang Toronto, Amy Naylor.
"Kami telah melihat orang-orang memposting video staf kami sedang memvaksin panda merah. Namun video itu direkam awal tahun, sebelum Dash (panda merah yang mati) lahir pada Juli lalu," ujar Naylor.
"Hanya panda merah dewasa yang sudah mendapatkan vaksin covid-19 dan semuanya sehat. Kami masih menginvestigasi penyebab kematian panda merah itu," katanya menambahkan.
Melalui Twitter, pihak Kebun Binatang Toronto juga telah memberikan klarifikasinya. Berikut isinya:
 

Kesimpulan


Postingan yang menyebut seekor panda merah di kebun binatang Toronto mati setelah divaksin covid-19 adalah tidak benar.

Rujukan