(GFD-2022-10759) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Ratusan Sapi Hanyut Saat Banjir di Blitar

Sumber: liputan6.com
Tanggal publish: 20/10/2022

Berita


Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim ratusan sapi hanyut saat banjir menerjang Blitar, Jawa Timur beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Oktober 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video dari situs berbagi video YouTube berjudul "Banjir Blitar Ratusan Sapi hanyut Kesungai".
Pada video tersebut, terlihat beberapa ekor sapi hanyut terbawa arus banjir. Video itu kemudian dikaitkan dengan banjir di Blitar yang menghanyutkan ratusan ekor sapi.
"JAWA TIMUR BERDUKA
RATUSAN SAPI HANYUT
TEPATNYA DI KAB BLITAR
BENCANA ALAM SAMPAEI
SEKARANG HUJAN BELUM REDA," tulis salah satu akun Facebook.
Benarkah dalam video tersebut ratusan ekor sapi hanyut ke sungai saat banjir menerjang Blitar? Berikut penelusurannya.
 

Hasil Cek Fakta


Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim ratusan sapi hanyut saat banjir menerjang Blitar, Jawa Timur. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa channel YouTube yang mengunggah video serupa. Satu di antaranya video berjudul "Hanna ocasiona afectaciones en Nayarit" yang diunggah channel YouTube La Jornada pada 28 Juli 2020 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Channel YouTube La Jornada menjelaskan bahwa video itu merupakan rekaman peristiwa banjir di daerah Nayarit, Meksiko pada 2020 lalu.
"Las fuertes y constantes lluvias que ha dejado el fenómeno meteorológico Hanna en Nayarit han ocasionado inundaciones y pérdidas ganaderas, tanto en San Blas como en Compostela, los municipios más afectados hasta el momento," tulis channel YouTube La Jornada.
 

Kesimpulan


Video yang diklaim ratusan sapi hanyut saat banjir menerjang Blitar, Jawa Timur ternyata tidak benar. Faktanya, video yang merekam sejumlah sapi hanyut itu merupakan peristiwa banjir di Nayarit, Meksiko pada 2020 lalu.
 

Rujukan