(GFD-2022-10569) [SALAH] Foto Anak-Anak yang Diculik dan Dibawa ke Thailand untuk Diambil Organ Dalamnya

Sumber: Twitter.com
Tanggal publish: 26/09/2022

Berita

(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

“Hati-hati semua. Sekarang banyak kasus penculikan anak. Dapat video dari grup whatsapp. Mereka sayat anak itu hidup2 untuk diambil organ dalamnya.

Banyak kasus yang dibawa ke thailand. Jika kalian ingin berlibur ke thailand harap hati hati.”

Hasil Cek Fakta

Akun Twitter dengan nama pengguna “SalemTheCats” mengunggah sebuah foto yang menunjukkan beberapa anak kecil terbaring di tanah. Foto tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa anak-anak dalam foto tersebut adalah korban penculikan yang dibawa ke Thailand untuk diambil organ dalamnya.

Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto korban penculikan anak-anak yang dibawa ke Thailand untuk diambil organ dalamnya. Foto tersebut merupakan foto korban serangan gas sarin yang terjadi di Ghouta, Suriah, pada tahun 2013 lalu.

Foto serupa telah dimuat dalam artikel berjudul “Assad’s chemical attacks kill 871 children at least: NGO says” yang diunggah oleh media asal Suriah Zaman Al Wasl pada tanggal 24 Agustus 2013.

Narasi serupa juga pernah beredar pada tahun 2016 dan Maret 2022. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[HOAX] RATUSAN TUBUH ANAK KECIL DIDALAM MOBIL VAN DI THAILAND” yang diunggah pada 23 November 2016 dan artikel berjudul “[SALAH] “Anak-anak disuntik dgn zat bius dan akan diekspor ke Thailand, mereka akan dibunuh untuk diambil organnya” yang diunggah pada 14 Maret 2022.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “SalemTheCats” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

Kesimpulan

Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

Bukan foto korban penculikan anak-anak yang dibawa ke Thailand untuk diambil organ dalamnya. Faktanya, foto tersebut merupakan foto korban serangan gas sarin yang terjadi di Ghouta, Suriah, pada tahun 2013 lalu.

Rujukan