(GFD-2022-10184) Amerika Serikat Kirim Virus Cacar Monyet ke Asia Menggunakan Burung

Sumber: WhatsApp
Tanggal publish: 02/08/2022

Berita

Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut virus cacar monyet dikirim dari Amerika Serikat (AS) ke Asia menggunakan burung. Pesan berantai ini menyebar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Juli 2022.

Berikut isi postingannya:

"Hai teman-teman. Di mana pun Anda berada, jika Anda melihat burung yang tidak bisa terbang, tidak bisa berjalan atau berjuang di tanah, jangan pernah menangkapnya, karena takut tertular cacar monyet. Komunitas terkait telah memberi tahu Anda, mohon diperhatikan. Ingat!Amerika Serikat dan negara-negara Barat menggunakan burung untuk membawa virus cacar monyet untuk menyebar ke wilayah Asia!Kakak saya mengirimnya dari Jerman dan meminta saya untuk segera memberi tahu keluarga… "

Hasil Cek Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di sana terdapat penjelasan bahwa cacar monyet teridentifikasi pertama kali di manusia pada tahun 1970 di Kongo.

Di AS sendiri cacar monyet pada manusia terdeteksi sejak tahun 2003. Virus cacar monyet menurut WHO biasanya menyerang tupai tali, tupai pohon, tikus berkantung gambia, primata non manusia dan spesies lainnya.

Cara penularan dari binatang ke manusia dapat terjadi dari kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, lesi kulit, atau mukosa dari hewan yang terinfeksi.

WHO sama sekali tidak menyebutkan burung sebagai salah satu hewan penyebab penyebaran virus cacar monyet. Hanya mereka mengimbau untuk mengurangi kontak dengan hewan liar terutama yang sakit atau mati termasuk dagingnya. Mereka juga meminta masyarakat untuk memasak semua bagian dari binatang jika ingin dikonsumsi.

Sementara dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), menyebutkan virus cacar monyet bisa menginfeksi berbagai jenis mamalia seperti monyet, trenggiling, landak, anjing padang rumput, dan tikus.

Sedangkan hewan lain seperti burung, reptil, dan burung sangat kecil kemungkinannya terpapar cacar monyet. Hingga kini jenis binatang tersebut belum pernah ditemukan ada yang terpapar cacar monyet.

Terkait klaim AS mengirim virus cacar monyet ke Asia melalui burung juga tidak berdasar. Bahkan saat ini yang banyak terpapar virus ini adalah negara-negara di Eropa dan AS bukan di Asia. Bahkan di AS sendiri jumlah kasusnya mencapai 4.906 saat ini.

Kesimpulan

Pesan berantai yang menyebut virus cacar monyet merupakan kiriman dari AS ke Asia menggunakan burung adalah tidak benar.

Rujukan