Narasi:
Selamat malam eda eda, aku mau sharing sedikit mengenai kejadian di gereja kami St. Mikael Paroki St.Petrus Medan Timur tadi pagi.
Misa selesai sekitar jam 10 pagi. Masih banyak ibu ibu WK ( wanita katholik) yang ngumpul krn mau rapat. Termasuk aku, bapak Vena juga ada.
Lagi asik ngobrol, datang seorang ibu berjilbab. Dia menawarkan periksa gula darah gratis. Sudah berjalan kira kira 5 orang yang diperiksa, datang seorang bapak dari antara kawan bapak Vena. Dan dia langsung melarang ibu ibu WK melanjutkan test gula darah itu.
Dan, belum sempat bapak ini menegur ibu ibu berjilbab itu, ibu ibu berjilbab itu segera membereskan perlengkapannya dan keliatan berniat kabur. Tapi sempat ditangkap oleh bapak kawan segereja kami ini.
Dibawa ke dalam ruang aula gereja, di interogasi, dipanggilkan polisi dan gak lama langsung dibawa ke kantor polisi.
Ibu ibu WK semuanya kaget dan kami yg ada disitu juga terheran. Karena apa ?
Bapak teman segereja kami tadi menjelaskan, mengenai isu tentang ada orang orang ISIS yang menyamar ada disekitar kita, berkedok pemeriksaan gula darah lah, kolestrol dan sebagainya yang katanya gratis, tapi sebenarnya dari jarum penusuk untuk ambil darah kita itu, mereka menyebarkan virus HIV AIDS kepada korbannya. Yang jadi inceran mereka adalah kita umat nasrani.
Hati hati ya saudara2..mana tau ada juga yg sejenis itu datang di gereja atau lingkungan pesona 2..
Info nyata dari pdt.Oedoy... Ternyata bapa bbrp hr yl sdh didatangi 2 org anak muda menawarkan periksa kolesterol, gula darah dan tensi dg dalih mrk baru buka lab jd promo
(GFD-2018-101) [HOAKS] Cek Gula Darah yang Dilakukan ISIS untuk Menyebarkan AIDS di Medan
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 17/05/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Informasi dari pesan berantai yang menyatakan bahwa ada anggota ISIS tengah menyebarkan virus HIV AIDS melalui program cek gula darah gratis di gereja-gereja di Medan adalah hoaks. Pesan berantai tersebut merupakan hoaks berulang yang pernah tersebar pada bulan Mei 2017. Perbedaannya hanya terdapat pada narasi dan tempatnya. Pada hoaks sebelumnya disebutkan tempatnya di Aceh, Malang, Pasuruan, dan Yogyakarta, maka kali ini disebutkan terjadi di Medan. Munculnya hoaks tersebut menumpangi momen isu terorisme yang tengah hangat.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ternyata isu anggota ISIS menyebarkan virus HIV AIDS melalui cek gula darah gratis berasal dari luar negeri, tepatnya di India. Dilansir dari hoax-slayer.net, dalam artikel Brett M. Christensen yang berjudul “HOAX — ‘ISIS Infecting People With AIDS Via Fake Insulin Injection” disebutkan isu ISIS dan penyebaran HIV AIDS berasal dari India, sekitar Mei 2017. Dalam artikelnya itu, Brian menjelaskan, klaim atas isu tersebut tidak masuk akal. Selain itu, tidak ada pelaporan dan kasus yang memang benar terjadi.
Selain itu, banyak portal cek fakta di India yang sudah membongkar modus hoaks ISIS dan penyebaran AIDS tersebut. Dalam narasi hoaks yang tersebar di India, ada beberapa kata kunci yang serupa dengan pesan berantai di Indonesia. Kata kunci tersebut ialah ‘cek gula darah gratis (measure your sugars for free), ‘pelaku dari Fakultas Kedokteran (Faculty of Medicine)’, dan ‘menyebarkan virus AIDS melalui alat suntik yang mereka bawa (spreading AIDS virus by injections).’
Berulangnya isu ISIS dan HIV AIDS kali ini mendompleng peristiwa terorisme yang terjadi di Surabaya dan Riau. Ada kemungkinan isu seperti ini akan kembali muncul di kemudian hari dengan format narasi yang berbeda lagi. Jadi, tetap waspada dan tidak mempercayai begitu saja pesan berantai yang beredar.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ternyata isu anggota ISIS menyebarkan virus HIV AIDS melalui cek gula darah gratis berasal dari luar negeri, tepatnya di India. Dilansir dari hoax-slayer.net, dalam artikel Brett M. Christensen yang berjudul “HOAX — ‘ISIS Infecting People With AIDS Via Fake Insulin Injection” disebutkan isu ISIS dan penyebaran HIV AIDS berasal dari India, sekitar Mei 2017. Dalam artikelnya itu, Brian menjelaskan, klaim atas isu tersebut tidak masuk akal. Selain itu, tidak ada pelaporan dan kasus yang memang benar terjadi.
Selain itu, banyak portal cek fakta di India yang sudah membongkar modus hoaks ISIS dan penyebaran AIDS tersebut. Dalam narasi hoaks yang tersebar di India, ada beberapa kata kunci yang serupa dengan pesan berantai di Indonesia. Kata kunci tersebut ialah ‘cek gula darah gratis (measure your sugars for free), ‘pelaku dari Fakultas Kedokteran (Faculty of Medicine)’, dan ‘menyebarkan virus AIDS melalui alat suntik yang mereka bawa (spreading AIDS virus by injections).’
Berulangnya isu ISIS dan HIV AIDS kali ini mendompleng peristiwa terorisme yang terjadi di Surabaya dan Riau. Ada kemungkinan isu seperti ini akan kembali muncul di kemudian hari dengan format narasi yang berbeda lagi. Jadi, tetap waspada dan tidak mempercayai begitu saja pesan berantai yang beredar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/529736177358922/
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/583661611966378/
- https://www.hoax-slayer.net/9687-2/
- https://www.hoaxorfact.com/crime/isis-injecting-aids-free-insulin.html
- https://www.jpnn.com/news/dokter-isis-dan-pki-sebarkan-aids-pakai-jarum-suntik-jangan-takut?page=2
- http://www.tribunnews.com/regional/2017/05/06/benarkah-jaringan-isis-sebarkan-aids-melalui-jarum-suntik-begini-kata-polisi
- https://bangaloremirror.indiatimes.com/bangalore/others/fake-news-buster-isis-spreading-aids-by-insulin-like-injections/articleshow/58483199.cms
- https://check4spam.com/internet-rumours/isis-terrorists-hoax-spam/